Apa informasi kabar gembiranya? Yuk simak informasi
selengkapnya berikut ini.
Dikutip dari jpnn.com dalam salah satu arikelnya
yang berjudul Menteri Anas Pastikan Seleksi PPPK 2024 Tetap prioritaskan
Honorer K2 dan Non K2.
MenPAN RB memastikan seleksi PPPK 2024 tetap
memprioritaskan honorer K2 dan Non K2. Lebih lanjut dikatakan arah
kebijakan ASN 2024 juga masih diprioritaskan pada pemenuhan kebutuhan pelayanan
dasar yakni guru, tenaga kesehatan (dokter, perawat, dan lainnya).
Menteri Anas juga menegaskan untuk pemerataan guru
daerh 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) menjadi salah satu fokus pengadaan
di tahun depan.
“Pemerintah juga akan memberikan afirmasi bagi guru
honorer yang telah mengabdi di daerah 3T agar bisa dialokasikan menjadi PPPK”
ucapnya.
Sejalan dengan keterangan tersebut, tahun 2024 juga
masih banyak dibutuhkan pemenuhan guru yang dapat diisi oleh guru honorer.
Dalam memenuhi kebutuhan guru, Pemda dan satuan
pendidikan merekrut guru honorer dengan kualifikasi akademik, kualitas dan
kompetensi yang belum terjamin dan honor yang tidak terstandar.
Upaya pemenuhan kebutuhan guru pada guru sekolah
negeri sepanjang dua tahun terakhir masih belum maksimal, 544.292 (43,7%) guru
yang telah lulus menjadi guru ASN PPPK dari 1.233.961 formasi yang dibutuhkan.
Kebutuhan Tendik juga belum diakomodir pada seleksi
PPPK tahun 2021 dan 2022.
Pada tahun 2023, diperlukan perekrutan 601.174
formasi, namun yang telah diajukan Pemda hanya 296.059.
Sehingga diproyeksikan penuntasan formasi PPPK guru
tahun 2024 sebanyak 305.115 (asumsi jika formasi PPPK 2022 terpenuhi 100%)
Selain itu terdapat kebutuhan pemenuhan Tendik
lainnya sebanyak 82.717.
Ini akan menjadi jalan lain bagi guru honorer yang
belum lulus dan belum mendapatkan penempatan dalam seleksi tahun 2023 untuk
mengisi kebutuhan formasi di tahun 2024.
Hal ini juga berlaku bagi guru passing grade 2021
atau jika dalam seleksi disebut dengan guru P1 yang belum mendapatkan
penempatan di tahun 2023 akan dituntaskan di tahun 2024 mendatang.
Dari 193.954 guru yang merupakan guru passing grade.
Sebanyak 131.025 mendapatkan penempatan di tahun 2021, sebanyak 62.527 belum
mendapatkan penempatan di tahun 2022, dan 50.248 akan mendapatkan penempatan di
seleksi tahun ini 2023.
Sehingga potensi untuk mendapatkan penempatan di
tahun 2024 yaitu sebanyak 12. 279 guru passing grade.
Sebagai informasi sampai dengan pendaftaran seleksi
tahun 2023,baru terdapat 50.248 (80,4%) guru PG 2021 yang telah dibuka
formasinya.
Melalui kebijakan baru ini Kemdikbud Ruang Talenta
Guru akan memaksimalkan pengangkatan guru honorer menjadi ASN PPPK yang akan
mulai diterapkan di tahun 2024.
Platform akan menghubungkan calon guru dengan
KS/Satdik yang memiliki kekosongan guru, beserta memfasilitasi Kemendikbud
Ristek dalam menempatkan guru dengan beasiswa/insentif ke daerah dengan supply/
peminat rendah.
Guru honorer akan mengikuti seleksi melalui SSCASN
proses pendaftaran, pelaksanaan dan pengumuman kelulusan terjadi di ekosistem
BKN-SSCASN. Data guru yang telah lulus SSCASN dialirkan ke ekosistem RTG (Ruang
Talenta Guru) sebagai pool supply.
Selain guru honorer, RTG ini juga memberikan
kesempatan kepada guru yang mengikuti seleksi PPG Prajabatan (beasiswa maupun
non beasiswa). Data guru lulusan PPG Prajabatan dialirkan ke ekosistem RTG
sebagai pool supply.
Demikian informasi mengenai Kabar Gembira dari
MenPAN RB Khusus untuk Guru
Honorer yang Tidak Lulus Seleksi PPPK 2023, semoga informasi ini dapat
bermanfaat bagi Anda.