Terbaru, pada tanggal 18 Desember 2023 lalu, seorang
mahasiswa ditemukan tewas gantung diri di sebuah rumah kosong di Oebufu, Kota Kupang, Provinsi
NTT.
Mahasiswa ini ditemukan tewas gantung diri di
rumahnya di Kelurahan Oebufu oleh kakak kandung korban.
Menurut pengakuan warga di sekitar rumah korban, sebenarnya
korban juga diwisuda di hari yang sama ia ditemukan meninggal dunia.
Nama korban bahkan sempat dibacakan dalam prosesi
kedua saat wisuda Undana di tanggal 18 Desember 2023 lalu.
Kematian mahasiswa Undana yang tewas gantung diri
ini menambah daftar panjang kasus bunuh diri di Kota Kupang, Provinsi NTT.
Berdasarkan data Mapolres Kupang Kota, sebanyak
7 orang warga Kota Kupang ditemukan tak bernyawa dengan berbagai cara.
Di awali pada 16 Januari 2023, seorang pria berusia
31 tahun nekat menghabisi nyawanya dengan cara gantung diri di dalam bangunan
lama SDN Nefosaka, Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa.
Kemudian berlanjut dua nyawa melayang di bulan Maret
2023, dan terus bermunculan sampai April dan Agustus.
Di bulan Oktober, lebih heboh lagi, tiga mahasiswa
dari perguruan tinggi berbeda di NTT bunuh diri. Dua orang gantung diri dan
satu orang melompat ke jurang.
Tidak berhenti sampai di situ, pada bulan November
terjadi lagi dua kasus sejenis.
Salah satunya siswa SMK negeri tewas gantung diri di
pohon jati di Kelurahan Kolhua.
"Berdasarkan data yang kami punya dari laporan
polisi, ada tujuh kasus dugaan bunuh diri. Bulan Januari sebanyak 1 kasus,
Maret 2 kasus, April 1 kasus, Agustus 1 kasus, dan November 2 kasus. Sehingga
total semuanya sebanyak 7 kasus atau 7 orang," ungkap Kapolres Kupang Kota
Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto kepada VN Senin (11/12/2023).
Kombes Krisna mengaku, kasus-kasus tersebut bisa
saja lebih dari itu karena ada yang tidak membuat laporan polisi.
"Ini belum termasuk upaya atau percobaan bunuh
diri tapi bisa diselamatkan, serta yang terjadi di wilayah lain di NTT
ya," bebernya.
Menurutnya, motif dari kejadian-kejadian tersebut
berbeda-beda, yakni merasa putus asa dan sebagainya. "Seperti mahasiswi
yang buang diri di Jembatan Liliba itu, sesuai hasil pemeriksaan diduga putus
asa dan juga temuan yang lain. Jadi motifnya itu beda-beda," pungkasnya.
Untuk itu, Kombes Pol Rishian meminta kepada para
orangtua dan pihak keluarga untuk lebih mawas diri dalam memantau dan
memperhatikan putra-putrinya. Termasuk yang orangtua yang mengirimkan
anak-anaknya mengeyam pendidikan tinggi di Kota Kupang.
Jika menggunakan data laporan polisi dan rilis media
lokal Kota Kupang, maka total warga Kota Kupang yang meninggal dunia akibat
buhu diri mencapai 10 orang karena tiga kasus di bulan Oktober tidak
pernah dilaporkan kepada polisi. Dan bertambah menjadi 11 orang pada kasus yang
terjadi 18 Desember 2023 di Oebufu.
Meskipun topiknya sensitif, penting untuk membahas
isu bunuh diri demi meningkatkan pemahaman dan mendorong upaya pencegahan.
Organisasi kesehatan dan ahli psikologi telah
mengidentifikasi beberapa alasan umum di balik tindakan tragis ini, dengan
tujuan agar masyarakat dapat lebih peka dan bersama-sama membantu individu yang
menghadapi kesulitan.
Berikut adalah beberapa alasan umum yang mungkin
menjadi pemicu orang untuk bunuh diri yang dirangkum victorynews.id dari
berbagai sumber:
Masalah
Kesehatan Mental
Gangguan mental, seperti depresi, kecemasan, dan
gangguan bipolar, dapat menjadi faktor utama yang mendorong seseorang untuk
memutuskan bunuh diri.
Stigma terhadap kesehatan mental dan kurangnya akses
terhadap perawatan dapat memperumit kondisi ini.
Masalah
Pribadi
Orang seringkali menghadapi tekanan berat dari
masalah pribadi seperti keuangan, hubungan percintaan, atau konflik keluarga.
Kondisi ini, jika tidak ditangani dengan baik, dapat
membuat seseorang merasa terjebak dan putus asa.
Isolasi
Sosial
Rasa kesepian dan isolasi sosial dapat menjadi
pemicu serius.
Orang yang merasa tidak memiliki dukungan sosial
yang memadai mungkin merasa terasing dan sulit untuk mengatasi tekanan
kehidupan.
Ketidaksetaraan
dan Diskriminasi
Pengalaman ketidaksetaraan, diskriminasi, atau
pelecehan dapat memberikan beban emosional yang berat, terutama jika individu
tersebut merasa bahwa tidak ada jalan keluar dari situasi tersebut.
Krisis
Keuangan atau Kerugian Signifikan
Masalah keuangan atau kehilangan pekerjaan dapat
menciptakan ketidakstabilan ekonomi yang memicu keputusan tragis.
Histori
Kekerasan atau Trauma
Orang yang telah mengalami kekerasan atau trauma
masa lalu mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk melakukan bunuh diri,
terutama jika kondisi tersebut tidak ditangani secara memadai.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu adalah
unik, dan kombinasi faktor-faktor ini dapat berbeda-beda untuk setiap kasus.
Menyadari tanda-tanda peringatan, seperti perubahan
perilaku drastis, penarikan diri, atau pernyataan bunuh diri, adalah langkah
awal yang krusial.
Bekerjasama sebagai masyarakat dapat memainkan peran
besar dalam memberikan dukungan, menghilangkan stigma, dan menyelamatkan nyawa.
Jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional
kesehatan mental atau menghubungi hotlines pencegahan bunuh diri jika Anda atau
seseorang yang Anda kenal memerlukan bantuan
Upaya pencegahan bunuh diri melibatkan
kesadaran masyarakat, akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan mental,
dan pendekatan holistik untuk menangani faktor-faktor yang mendorong individu
ke ambang keputusan berat ini. ***