Kisah Tesa Lulus dengan IPK 3,92 di Undana Kupang NTT, Pernah Lihat Oppa-oppa dan Eonni- eonni di Korea

Kisah Tesa Lulus dengan IPK 3,92 di Undana Kupang NTT, Pernah Lihat Oppa-oppa dan Eonni- eonni di Korea

WISUDA - Tesa Lolia Mita (22) salah satu wisudawati Undana periode IV (keempat) Desember 2023 berhasil lulus dengan IPK 3,92 dan predikat pujian dalam Upacara pengukuhan wisudawan/wati yang berlangung di Gedung Graha Cendana (Auditorium) Undana, Senin 18 Desember 2023.


Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Tesa Lolia Mita (22) merupakan salah satu wisudawan Undana periode IV (keempat) Desember 2023 berhasil lulus dengan IPK 3,92 dan predikat pujian.

Upacara pengukuhan wisudawan/wati itu berlangung di Gedung Graha Cendana (Auditorium) Undana, Senin 18 Desember 2023.

Tesa Lolia Mita yang akrab disapa Tesa merupakan Wisudawan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Program Studi (Prodi) Psikologi.

Semasa kuliah, Tesa memiliki prestasi-prestasi yang membanggakan diantaranya, Delegasi Indonesia dari Nusa Tenggara Timur untuk program pertukaran pemuda antara negara oleh Kemenpora “Indonesia-Korea Youth Exchange Program” 2023, Penerima beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (Program MBKM Luar Negeri) ke Pecs, Hongaria 2022.

Selain itu, sebagai Penerima Beasiswa Karya Salemba Empat (KSE) 2021-2022 serta Peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2021.

Dalam momen wisuda itu, Tesa menyampaikan rasa haru dan bangga sebagai perwakilan teman-temannya yang diwisuda dalam wisuda periode ke 4 tahun 2023 untuk penyampaian pesan dan kesan alumni.

Tesa mengatakan, Undana telah menjadi saksi perjalanan para wisudawan sebagai mahasiswa dan manusia yang terus berproses.

Berbagai momen dan rasa telah kita lalui, dari masa mengincar gebetan, jadi pacar, bahkan mungkin beberapa harus tutup buku karena sudah jadi mantan.

"Selamat rekan-rekan sekalian, karena pada akhirnya kita semua dapat melewati semua proses dengan sebuah kemenangan yaitu gelar yang disematkan dibelakang nama kita, bukti kerja keras dan pantang menyerah," kata Tesa.

"Tentunya perjalanan kita ini tidak kita lalui sendiri, ada banyak pihak yang menolong atau mungkin juga menghambat prosesnya," tambahnya.

Mewakili perasaan seluruh angkatan wisuda periode ke-4 iti, Tesa menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh tenaga pendidik, baik dosen maupun staf akademik, yang telah memberikan ilmu, bimbingan, arahan, dan pembelajaran hidup yang sangat berarti selama masa pendidikan di kampus tercinta, Undana.

Para dosen yang selalu melibatkan mahasiswa dalam pengabdian dan penelitian, sehingga mahasiswa memiliki daya dan bekal untuk pilihan jenjang karir dan pendidikan selanjutnya.

"Jasa dan perjuangan Bapak/Ibu terus kami kenang dan atas perkenanan Tuhan, kami teruskan," katamya.

Tesa juga menyampaikan terima kasih kepada orang tua, wali, kakak, adek, oma, dan opa, bai, nenek yang setiap pembayaran UKT mungkin lebih pusing daripada mahasiswa.

"Terima kasih untuk kepercayaan dan doa yang tidak pernah berhenti diucapkan untuk menaungi langkah kami meraih asa dan cita," ungkapnya.

Terakhir, Tesa juga berterima kasih kepada diri sendiri dan teman-teman, yang tidak berhenti mencoba walau dipatahkan berulang kali.

Tesa bercerita, Pada saat awal masuk Undana, khususnya di Prodi Psikologi lewat jalur undangan atau dulu dikenal dengan SNMPTN, dia banyak mendapat remehan karena saat itu, Prodinya tercinta masih tergolong baru dan akreditasinya masih C.

Namun, ternyata setelah menjadi bagian dari kampus Undana, begitu banyak privilese dan kesempatan berharga yang dia dapatkan.

Bahkan, akhirnya dia bisa merasakan bagaimana rasanya tidur di atas salju. Hal itu daoat ia rasakan berkat beasiswa yang diperolehnya dari Kemendikbud untuk program pertukaran Indonesian International Student Mobility Awards ke Hongaria, Salah satu negara di Eropa untuk belajar di salah satu kampus terbaik mereka selama 1 semester.

Pengalaman yang mungkin sekali seumur hidup itu, membuat Tesa punya pemahaman baru, bahwa kemajuan dan keberhasilan pendidikan bukan hanya tentang ketersediaan fasilitas namun juga jiwa dan semangat untuk berkembang.

Sebagaimana keraguan di awal karena masalah akreditasi prodi ternyata tidak menutup pintu-pintu opportunities untuk
mahasiwanya.

Undana dengan tagline Global Oriented University telah terbukti nyata, menjadi salah satu pendukungnya dalam merasakan pendidikan di luar negeri.

Walaupun fully funded atau dibiayai secara penuh oleh pemerintah Indonesia, Tesa dan orang tua sangat kesulitan untuk mempersiapkan persiapan kebrangkatan waktu itu.

Namun dengan doa orang tua dan pelayanan dari International Relationship Office IRO Undana, dia pun berhasil berangkat.

Tesa menyampaikan terima kasih kepada pihak Undana yang telah mewujudkan mimpinya yaitu seorang anak timur.

Pada bulan agustus 2023, Tesa akhirnya melihat secara langsung oppa-oppa dan eonni- eonni korea. Dia juga bangga menjadi yang paling eksotik di Korea.

Tesa berharap, ke depannya Undana dapat mencetak para agen perubahan baru dan para calon pemimpin masa depan yang akan mendedikasikan segenap ilmu dan sumber daya mereka untuk berbakti dan mengabdi kepada masyarakat, bangsa, negara, dan seluruh umat manusia.



Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama