Upacara pengukuhan wisudawan/wati itu berlangung di
Gedung Graha Cendana (Auditorium) Undana, Senin 18
Desember 2023.
Tesa Lolia Mita yang akrab disapa Tesa merupakan
Wisudawan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Program Studi (Prodi)
Psikologi.
Semasa kuliah, Tesa memiliki prestasi-prestasi yang
membanggakan diantaranya, Delegasi Indonesia dari Nusa Tenggara Timur untuk
program pertukaran pemuda antara negara oleh Kemenpora “Indonesia-Korea Youth
Exchange Program” 2023, Penerima beasiswa
Indonesian International Student Mobility Awards (Program MBKM Luar Negeri) ke
Pecs, Hongaria 2022.
Selain itu, sebagai Penerima Beasiswa Karya Salemba
Empat (KSE) 2021-2022 serta Peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2021.
Dalam momen wisuda itu, Tesa menyampaikan rasa haru
dan bangga sebagai perwakilan teman-temannya yang diwisuda dalam wisuda periode
ke 4 tahun 2023 untuk penyampaian pesan dan kesan alumni.
Tesa mengatakan, Undana telah menjadi saksi
perjalanan para wisudawan sebagai mahasiswa dan manusia yang terus berproses.
Berbagai momen dan rasa telah kita lalui, dari masa
mengincar gebetan, jadi pacar, bahkan mungkin beberapa harus tutup buku karena
sudah jadi mantan.
"Selamat rekan-rekan sekalian, karena pada
akhirnya kita semua dapat melewati semua proses dengan sebuah kemenangan yaitu
gelar yang disematkan dibelakang nama kita, bukti kerja keras dan pantang
menyerah," kata Tesa.
"Tentunya perjalanan kita ini tidak kita lalui
sendiri, ada banyak pihak yang menolong atau mungkin juga menghambat
prosesnya," tambahnya.
Mewakili perasaan
seluruh angkatan wisuda periode ke-4 iti, Tesa menyampaikan rasa syukur dan
terima kasih kepada seluruh tenaga pendidik, baik dosen maupun staf akademik,
yang telah memberikan ilmu, bimbingan, arahan, dan pembelajaran hidup yang
sangat berarti selama masa pendidikan di kampus tercinta, Undana.
Para dosen yang selalu melibatkan mahasiswa dalam
pengabdian dan penelitian, sehingga mahasiswa memiliki daya dan bekal untuk
pilihan jenjang karir dan pendidikan selanjutnya.
"Jasa dan perjuangan Bapak/Ibu terus kami
kenang dan atas perkenanan Tuhan, kami teruskan," katamya.
Tesa juga menyampaikan terima kasih kepada orang
tua, wali, kakak, adek, oma, dan opa, bai, nenek yang setiap pembayaran UKT
mungkin lebih pusing daripada mahasiswa.
"Terima kasih untuk kepercayaan dan doa yang
tidak pernah berhenti diucapkan untuk menaungi langkah kami meraih asa dan
cita," ungkapnya.
Terakhir, Tesa juga berterima kasih kepada diri
sendiri dan teman-teman, yang tidak berhenti mencoba walau dipatahkan berulang
kali.
Tesa bercerita, Pada saat awal masuk Undana,
khususnya di Prodi Psikologi lewat jalur undangan atau dulu dikenal dengan
SNMPTN, dia banyak mendapat remehan karena saat itu, Prodinya tercinta masih
tergolong baru dan akreditasinya masih C.
Namun, ternyata setelah menjadi bagian dari kampus
Undana, begitu banyak privilese dan kesempatan berharga yang dia dapatkan.
Bahkan, akhirnya dia bisa merasakan bagaimana
rasanya tidur di atas salju. Hal itu daoat ia rasakan berkat beasiswa yang
diperolehnya dari Kemendikbud untuk program pertukaran Indonesian International
Student Mobility Awards ke Hongaria, Salah satu negara di Eropa untuk belajar
di salah satu kampus terbaik mereka selama 1 semester.
Pengalaman yang
mungkin sekali seumur hidup itu, membuat Tesa punya pemahaman baru, bahwa
kemajuan dan keberhasilan pendidikan bukan hanya tentang ketersediaan fasilitas
namun juga jiwa dan semangat untuk berkembang.
Sebagaimana keraguan di awal karena masalah
akreditasi prodi ternyata tidak menutup pintu-pintu opportunities untuk
mahasiwanya.
Undana dengan tagline Global Oriented University
telah terbukti nyata, menjadi salah satu pendukungnya dalam merasakan
pendidikan di luar negeri.
Walaupun fully funded atau dibiayai secara penuh
oleh pemerintah Indonesia, Tesa dan orang tua sangat kesulitan untuk
mempersiapkan persiapan kebrangkatan waktu itu.
Namun dengan doa
orang tua dan pelayanan dari International Relationship Office IRO Undana, dia
pun berhasil berangkat.
Tesa menyampaikan terima kasih kepada pihak Undana
yang telah mewujudkan mimpinya yaitu seorang anak timur.
Pada bulan agustus 2023, Tesa akhirnya melihat
secara langsung oppa-oppa dan eonni- eonni korea. Dia juga bangga menjadi yang
paling eksotik di Korea.
Tesa berharap, ke depannya Undana dapat mencetak
para agen perubahan baru dan para calon pemimpin masa depan yang akan
mendedikasikan segenap ilmu dan sumber daya mereka untuk berbakti dan mengabdi
kepada masyarakat, bangsa, negara, dan seluruh umat manusia.