Kapolres Belu, AKBP Richo Nataldo Devallas Simanjuntak memberikan keterangan terkait tewasnya WNA asal Cina di perbatasan RI-RDTL |
Kapolres Belu, AKBP Richo Nataldo Devallas Simanjuntak,
kepada POS-KUPANG.COM menyampaikan pihak kepolisian
masih terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Cina dalam menangani kasus
ini.
"Kami masih menunggu hasil koordinasi dengan
Kedutaan Besar Cina," ujar Kapolres Belu, ketika diwawancarai
POS-KUPANG.COM Jumat 22 Desember 2023.
Lebih lanjut, terkait proses otopsi, Kapolres Belu menjelaskan
pihaknya masih menunggu kedatangan dan petunjuk dari Divisi Hubungan
Internasional Mabes Polri.
"Penanganan terhadap kasus tewasnya WNA Cina tersebut
sudah ditangani oleh Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri,"
ujarnya.
Terkait jenasah, Ia menyampaikan saat ini masih di
freezer ruang jenazah RSUD Atambua.
"Untuk Jenazah masih di Frezeer Ruang Jenazah
RSUD Atambua, menunggu penyampaian lebih lanjut apakah proses otopsi nya di
Atambua atau di Rumah Sakit Bhayangkara, yang pasti jenazah pasti akan di
pulangkan," pungkasnya.
Diberikan sebelumnya, pada hari kamis 14 Desember
2023 sekitar pukul 11.35 WITA ditemukan mayat sosok laki-laki di wilayah perbatasan RI-RDTL, tepatnya di Dusun
Webenahi, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu.
Diketahui korban tersebut merupakan WNA asal China
berinisial WM yang sedang melakukan penelitian Tambang di wilayah Kowa,
Tepatnya di Daerah Railulik, Distrik Bobonaro, Timor Leste. *** poskupang.com