Hasil karya Olivia Rona yang gagal diserahkan ke Presiden Jokowi (Liputan6.com/ Ola Keda) |
"Satu bulan lebih karya ini saya buat. Saya
sangat menyesal datang jauh-jauh, tapi tidak berhasil serahkan hasil karya ini
ke Pak Joko Widodo," kata Olivia, Rabu (6/12/2023).
Olivia datang jauh-jauh dari rumahnya di Naibonat,
Kabupaten Kupang, hanya untuk menyerahkan hasil karyanya ke Presiden Jokowi.
Dia bahkan rela mengikuti rute kunjungan Jokowi ke sejumlah titik, namun tak
bisa juga mendapat kesempatan untuk menyerahkan karyanya kepada Jokowi.
"Saya sudah ikut dari Pasar Oebobo, RSU Ben
Mboi, Kali Dendeng, dan Gereja Kategral Kupang. Tapi saya menyesal tidak dapat
kesempatan menyerahkan karya saya ini ke Pak Joko Widodo," katanya.
Tenunan buatan Olivia dibuat dengan warna dasar
hitam. Ada siluet putih bergambar wajah Jokowi pada bagian tengah. Pada pinggir
tenunan diberi motif bunga.
Olivia memberi sentuhan akhir dengan bingkai kayu
berwarna coklat. Karya itu terlihat elegan. Sayangnya, karyanya itu tak sampai
ke tangan Jokowi.
Untuk diketahui, dalam kunjungan kerja selama dua hari
di NTT, Jokowi melakukan beberapa agenda penting di antaranya meresmikan gereja
katedral Kupang dan RSUP dr Ben Mboi.
Resmikan SPAM
Kali Dendeng
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meresmikan
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kali Dendeng yang ada di Kota Kupang,
Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (6/12/2023) kemarin.
"Ini akan memberikan kepastian bahwa untuk
urusan air, utamanya air minum di Kota Kupang dan sekitarnya bisa disuplai dari
SPAM Kali Dendeng," kata Presiden dalam sambutannya saat peresmian
tersebut.
Proyek yang dibangun sejak tahun 2020 dengan
menghabiskan anggaran Rp173 miliar itu menjadi jawaban terhadap persoalan air
yang terjadi di Kota Kupang dan sekitarnya.
Presiden mengatakan bahwa air selalu menjadi
persoalan besar di Provinsi NTT, utamanya saat musim kemarau. Oleh karena itu,
kehadiran SPAM Kali Dendeng tersebut akan dapat digunakan untuk 15 ribu
sambungan rumah tangga.
"Tetapi baru terpakai kurang lebih tiga ribu
sambungan rumah tangga. Artinya masih ada sisa yang sangat besar sekali,"
ungkap Presiden.
Presiden Jokowi pun telah menginstruksikan Menteri
PUPR Basuki Hadimuljono untuk segera menyelesaikan sambungan ke rumah tangga
tersebut. Presiden menyebut bahwa pemerintah pusat berkomitmen untuk membantu
pemerintah daerah NTT untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
"Tetapi untuk NTT akan kita bantu dari
pemerintah pusat, untuk Kupang akan kita bantu dari pemerintah pusat," ucap
Presiden.
Selain untuk air minum, SPAM Kali Dendeng juga
dinilai akan memberikan manfaat bagi pertanian di Kota Kupang dan sekitarnya.
Presiden mengatakan bahwa saat ini terdapat tujuh waduk yang sudah selesai
dibangun dan akan segera selesai pada tahun 2024.
"Ini juga akan memberikan efek yang luar biasa
pada produksi produktivitas sawah yang ada di NTT," tutur Presiden. ***liputan6.com