Foto: Polisi saat melakukan olah TKP kasus bunuh
diri di Kelurahan Naikliu, Kecamatan Amfong Utara, Kabupaten Kupang, NTT. (Dok
Polsek Amfoang Utara).Dok. Polsek Amfoang Utara |
"Diduga kuat korban mengalami stres karena
tidak punya pekerjaan tetap, sehingga nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung
diri," ungkap Kapolsek Amfoang Utara Iptu I Nyoman Sarjana saat dihubungi
detikBali, Kamis (30/11/2023).
Sebelum bunuh diri, Sarjana menjelaskan, Jakob
sempat meminta keponakannya berinisial AB (15), sekitar pukul 10.00 Wita untuk menimba
air di sumur yang berjarak sekitar 100 meter.
Jakob menyuruh AB segera mandi dan pergi ke sekolah.
Namun, saat itu AB masih sarapan. Setelah itu, AB bergegas hendak pergi ke
sekolah. Betapa kagetnya AB, melihat Jakob dalam kondisi tergantung di balok
dekat jendela ruang tamu.
AB lantas memberitahukan kejadian itu kepada
kakeknya, Lazarus Naikolis (85). Berikutnya Lazarus menyuruh AB agar memotong
tali nilon yang digunakan untuk bunuh diri. Namun, Jakob sudah dalam keadaan
meninggal dunia.
Kemudian, AB berupaya membaringkan jasadnya di atas
tanah. Selanjutnya langsung melaporkan ke tetangga sekitarnya dan diteruskan ke
Polsek Amfoang Utara.
Polisi bersama Babinsa Koramil 1604-03 Naikliu dan tim medis langsung melakukan
olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memvisumnya. Diketahui, Jakob sudah
meninggal dunia sekitar 90 menit dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada
tubuhnya.
"Pihak keluarga korban menerima kejadian
tersebut sebagai musibah dan langsung dibuatkan surat pernyataan penolakan
autopsi," tutur Sarjana. *** detik.com
***
DISCLAIMER: Informasi di atas tidak
ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda
merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh
diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu,
seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat.