Transpuan yang Ditemukan Babak Belur di kota Kupang NTT Meninggal Dunia

Transpuan yang Ditemukan Babak Belur di kota Kupang NTT Meninggal Dunia

SUASANA - Suasana di ruang jenazah RS Leona Kupang, atas meninggalnya transpuan bernama Dessy. 



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk) Seorang transpuan di Kupang ditemukan babak belur

Transpuan yang diketahui bernama Dessy itu ditemukan di komplek, SMAN 7 Kota Kupang, Sabtu 23 Desember 2023.

Transpuan tersebut lalu dibawa ke RS Leona Kupang. Namun, belakangan informasi yang diperoleh, ia meninggal dunia. 

Sejumlah kerabat korban hadir di ruang jenazah RS Leona. Selain kerabat, ada keluarga dari korban yang datang ke RS Leona Kupang.

Dessy ditemukan Sabtu pagi oleh polisi lalu  diantar ke RS Leona untuk mendapat perawatan. Hingga sekitar pukul 12.00 WITA, belum ada keluarga yang datang. Petugas kesehatan belum bisa melakukan tindakan lebih lanjut karena dibutuhkan penandatanganan sejumlah administrasi. 

Ketua IMoF NTT, Ridho Herewila yang datang, kemudian datang ke RS Leona pada siang harinya. Ia lalu mewakili keluarga dan menandatangani administrasi yang diperlukan. Petugas kesehatan baru bisa melakukan penanganan lebih lanjut setelah administrasi itu dipenuhi. 

Namun, nyawa Dessy tidak bisa tertolong beberapa menit setelah dilakukan penindakan, Dessy dikabarkan meninggal dunia. 

Rencananya almarhum akan disemayamkan di rumah duka di Kelurahan BTN Kolhua, dan selanjutnya akan dibawa ke kampung halamannya di Ayotupas, Amanatun Utara Kabupaten Timor Tengah Selatan. 

Belum diketahui penyebab Dessy dengan muka lebam itu. Keluarga maupun kerabat berharap pelaku bisa ditemukan polisi dan ditindak sesuai dengan aturan yang ada. *** poskupang.com





 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama