Inspiratif! Kepala Desa Motaain di Kabupaten Malaka NTT 'Sulap' Lahan Tidur Mendulang Rupiah

Inspiratif! Kepala Desa Motaain di Kabupaten Malaka NTT 'Sulap' Lahan Tidur Mendulang Rupiah

Kepala Desa Motaain di Kabupaten Malaka, Ambrosius Klau sedang berada di lahan sayur-mayur miliknya pada Jumat 12 Januari 2024 



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk) Kepala Desa Motaain, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Ambrosius Klau menyulap atau mengubah lahan tidur menjadi lahan sayur-mayur yang menghasilkan uang. 

Pasalnya, lahan seluas 40 are sebelumnya dijadikan tempat untuk bermain bola voli dan bola kaki kini dijadikannya lahan untuk mendulang rupiah. 

"Saat ini kita bercocok tanam sayur-mayur yang terdiri dari peria, kacang panjang, kangkung, bayam, tomat, terung, mentimun, sawi putih, dan lemon," sebut Ambrosius Klau kepada POS-KUPANG.COM, Jumat 12 Januari 2024. 

Menurut dia, dari beberapa jenis sayur -mayur yang ditanamnya kini ada yang sudah dipanen dan dijual ke pasar. 

"Dari sekian jenis sayur-sayuran yang dijual ke pasar mengahasilkan uang sebanyak Rp 3.600.000," jelasnya. 

Selain dijual ke pasar, kata dia, sayur-mayur yang dibudidayakannya dikonsumsi secara gratis oleh masyarakat di sekitarnya. 

"Bagi masyarakat yang bertamu ke rumah pasti kita kasih gratis sayur, tapi dengan catatan pulang dan olah lahan tidur dan pekarangan rumah untuk ketahanan pangan lestari dalam hal ini sayur -mayur," imbuhnya. 

Ambrosius Klau mengimbau, kepada masyarakat khususnya di Desa Motaain untuk terus dan terus bertani dalam hal mengolah lahan tidur menjadi lahan Hortikultura. 

"Pemerintah desa tentunya siap mendukung penuh masyarakat yang punya keinginan untuk bertani dan bertani," tutupnya singkat. (nbs) *** poskupang.com



Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama