Ilustrasi Gunung Lewotobi di NTT Erupsi |
Ketiga bandara yang
terdampak, yakni Bandara Gewayantana Larantuka, Bandara Frans
Seda Maumere dan Bandara Ende H. Hasan Aroeboesman.
"Ada tiga bandara
yang terdampak erupsinya gunung ile lewotobi laki-laki Flores Timur,
" kata PH General Manager Angkasa Pura I El Tari Kupang, I Gst Agung Gede
Argawa, Jumat 12 Januari 2023.
Menurut dia, di tiga
bandara sempat terjadi penutupan akibat erupsi gunung tersebut.
"Penutupan
penerbangan di tiga bandara itu tidak setiap hari pasca erupsinya gunung
itu," ucapnya.
Disebutnya sebanyak 38
kali penutupan penerbangan pasca erupsi gunung lewotobi, namun yang paling
banyak terjadi di bandara Frans Seda Maumere.
Selain itu, dampak dari
38 kali penutupan penerbangan di tiga bandara itu berdampak juga pada
pembatalan penumpang.
Jadi, kata dia sebanyak
2.023 penumpang yang batal berangkat dari tiga bandara tersebut.
Gunung Marapi di Sumbar
Kembali Erupsi
Gunung Marapi di
Sumatra Barat (Sumbar) kembali mengalami erupsi, Sabtu (13/1/2024) pukul 01.42
WIB.
Erupsi ini terekam di
seismogram dengan amplitudo maksimum 30.3 mm dan durasi sementara sekitar 34
detik.
"Namun tinggi
kolom abu tidak teramati," kata Petugas Pos Pengamatan Gunungapi
Marapi, Ahmad Rifandi.
Berdasarkan pengamatan
dari tengah malam sampai pukul 06.00 WIB, asap kawah bertekanan sedang teramati
berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 600 m di atas puncak kawah.
Selain satu kali
letusan, sampai pagi ini terjadi 8 kali hembusan.
Berdasarkan rekap
Petugas Pos Pengamatan Gunungapi Marapi, selama bulan Januari telah terjadi 16
kali letusan dan 112 hembusan.
Sementara dari tanggal
3 Desember 2023 sampai 12 Januari 2024 terdapat 655 kali hembusan Gunung
Marapi.
Ia menambahkan saat
ini Gunung Marapi berada pada status level III atau siaga.
Masyarakat di
sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan diimbau agar
tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari
pusat erupsi (Kawah Verbeek) G. Marapi.
Masyarakat yang
bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di
puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya
lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Jika terjadi hujan abu
maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk
menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk
melindungi mata dan kulit.
Selain itu agar
mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik
yang tebal agar tidak roboh
"Seluruh pihak
agar menjaga kondusifitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi
bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah," katanya. *** tribunnews.com