Mengejutkan! Simak Penjelasan Ditjen GTK untuk Peluang Guru Honorer Kode P Pada Seleksi PPPK Guru 2024 Mendatang

Mengejutkan! Simak Penjelasan Ditjen GTK untuk Peluang Guru Honorer Kode P Pada Seleksi PPPK Guru 2024 Mendatang



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Informasi yang diperoleh dari KemenPAN RB bahwa pemerintah menyiapkan 2,3 juta formasi ASN di tahun 2024, tidak terkecuali juga untuk seleksi PPPK guru 2024.

Dalam artikel ini akan dijabarkan ketengan dari Nunuk Suryani selaku Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), mengenai peluang guru honorer kode P pada seleksi PPPK guru 2024 mendatang.

Seleksi ASN tahun 2024 juga telah diumumkan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Jumat, 5 Januari 2024 kemarin.

Pemerintah akan membuka rekrutmen CASN sebanyak 2,3 juta formasi yang dialokasikan untuk guru dan dosen, tenaga kesehatan serta tenaga teknis sesuai dengan kebutuhan.

Dalam pidatonya Jokowi “Pemerintah membutuhkan para pembelajar muda yang terampil dari berbagai disiplin ilmu untuk mendukung pelayanan publik berbasis digital efisiensi birokrasi, dan mendorong peningkatan kinerja, serta akuntabilitas pemerintah”.

“Saya mengundang saudara- saudara talenta – talenta muda hebat indonesia untuk memanfaatkan peluang rekrutmen calon ASN tahun 2024 dan menjadi bagian dari semangat reformasi birokrasi, serta pelayanan publik yang berdampak dan lebih baik” demikian tambahan Jokowi.

Menteri PAN RB Abdullah Azwar Anas menjelaskan, rekrutmen ASN diproyeksikan mencapai 2.302.543 untuk instansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

“Tahun ini pemerintah juga memberikan alokasi cukup besar bagi fresh graduate untuk mengikuti seleksi baik untuk dosen, guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis termasuk didalamnya talenta digital, dan banyak sektor penting lainnya” Demikian ujar beliau.

Sebagaiman disebutkan bahwa untuk kebutuhan guru masih menjadi formasi utama yang harus dipenuhi. Atas hal ini, kesempatan sangat bagus bagi guru honorer untuk bisa memenfaatkan kesempatan ini.

Kemudian untuk guru honorer dengan kode “P” yang artinya guru honorer ini yang telah mengikuti seleksi PPPK guru tahun 2023 dan mendapatkan nilai telah lulus passing grade namun gagal mendapatkan penempatan.

Nunuk Suryani selaku Ditjen GTK memberikan ketengannya, apakah guru honorer kode P tersebut bisa penempatan tanpa tes lagi?

Dalam salah satu videonya Nunuk menjelaskan bahwa nilai yang diperoleh saat seleksi PPPK baik tahun 2022, maupun 2023 hanya berlaku untuk seleksi saat itu saja.

“Ibu Apakah nilai tahun 2023 berlaku di tahun 2024? Tidak” Jelas Nunuk Suryani.

Lebih lanjut belaiu juga memebrikan keterangan lain “Mungkin setiap tahun di 2024 akan ada sistem tes yang berbeda lagi, Jadi nilai yang masih melekat dan hanya bisa dipakai hanya nilai P1 saja“.

Artinya nilai itu tidak berlaku lagi saat pengadaan di tahun 2024 mendatang ini. Sehingga bisa disimpulkan bahwa saat seleksi PPPK guru 2024 semua guru pelamar harus melakukan tes lagi, mengikuti seleksi dari awal lagi baik seleksi administrasi hingga seleksi kompetensi.

Kecuali bagi anda yang merupakan guru kategori P1 atau guru yang telah lulus passing grade dalam pengadaan PPPK guru tahun 2021, itu tidak akan mengikuti seleksi lagi seperti halnya saat seleksi PPPK 2023 lalu. Hanya menunggu penempatan saja.

Dan di tahun 2024 ini menjadi fokus utama yaitu penuntasan P1 yang belum terakomodir di tahun 2023 lalu.

Demikian keterangan dari Nunuk Suryani, harapannya bisa menjawab pertanyaan bapak ibu selama ini yang masih bingung terkait apakah akan tes lagi untuk guru honorer yang lulus passing grade pada pengadaan PPPK 2023 lalu.

Itulah informasi Penjelasan Ditjen GTK untuk Peluang Guru Honorer Kode P Pada Seleksi PPPK Guru 2024 Mendatang, Benarkah Tidak Perlu Tes Lagi?, Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda. ***naikpangkat.com

 


Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama