Foto: Lokas
pengeroyokan yang menewaskan seorang pemuda di Sikka, NTT, Minggu (28/1/2024).
(Humas Polres Sikka) |
Kasi Humas Polres Sikka
Iptu Susanto mengatakan saat ini 20 orang yang diamankan itu sedang diperiksa
oleh penyidik Satreskrim Polres Sikka.
"Satreskrim
sementara melakukan pemeriksaan," ujar Susanto kepada detikBali, Senin (29/1/2024).
Kepolisian saat ini
juga berupaya mengantisipasi potensi munculnya aksi balasan dari pihak korban.
Untuk itu, Susanto mengimbau agar semua pihak dapat menyerahkan kasus tersebut
sepenuhnya kepada polisi.
"Jangan melakukan
tindakan yang dapat merugikan diri sendiri," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya,
NYW tewas dikeroyok segerombolan orang yang tak dikenal (OTK). Peristiwa itu
terjadi pada Minggu sekitar pukul 02.30 Wita.
NYW dikeroyok di depan Apotek
Go Maumere, Jalan Moa Toda, Kelurahan Kota Baru, hingga kepalanya bocor. Dia
sempat dilarikan ke RSUD TC. Hillers Maumere. Namun, NYW akhirnya meninggal
dunia setelah beberapa jam dirawat. Diduga, pelaku pengeroyokan mencapai
puluhan orang.
Susanto menerangkan
para pelaku awalnya berupaya mengejar dan menyerang RR (18) dan MN (17) yang
berada di dekat lokasi. RR dan MN saat itu hendak membeli makanan di warung
Perempatan Bogor. Namun, tiba-tiba dilempari batu oleh segerombolan orang yang
menutup jalan di lokasi tersebut.
Susanto mengatakan saat
mengetahui ada orang yang memalang jalan, MN (17) yang mengendarai sepeda motor
langsung tancap gas lewat Jembatan Bronjong menuju ke lorong Lorena.
"Kami dipukul oleh
sekelompok orang yang berjumlah 30 orang. Kemudian kami berdua berlari untuk
mengamankan diri dan menelepon AS," ujar Susanto menirukan laporan saksi
MN dan RR.
Susanto mengatakan
sekelompok orang tersebut tidak lagi melakukan pengejaran dan langsung
meninggalkan MN dan RR.
Gerombolan pelaku berlanjut
mengeroyok NYW di depan Apotek Go. Dari hasil penelusuran polisi, NYW dikeroyok
menggunakan balok dan batu. *** detik.com