Unik Pesona Negeri di Atas Awan Bukit Wehor, Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Belu NTT

Unik Pesona Negeri di Atas Awan Bukit Wehor, Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Belu NTT

PESONA ALAM- Suasana pagi hari di Bukit Wehor, Desa Kabuna, Kecamatan Kakuluk Messak, Kabupaten Belu, NTT. 



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk) -  Bukit Wehor di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur mulai ramai dikunjungi wisatawan lokal. Panorama alam Bukit Wehor menawarkan sensai berada di atas awan.

Menjadi destinasi wisata baru, Bukit Wehor terletak di Desa Kabuna, Kecamatan Kakuluk Messak, Kabupaten Belu. Akhir-akhir ini Bukti Wehor digandrungi anak muda setempat untuk berburu pesona awan saat berada di puncak Bukit Wehor.

Bukit Wehor berada di 300 mdpl, udaranya sejuk. Saat pagi hari di puncak Bukit Wehor, hamparan awan putih terlihat membentang indah. Pengunjung kerap datang untuk melihat keindahan alam ini dan berfoto.

Selain pesona negeri di atas awan, Bukit Wehor menjadi tempat wisata denga spot terbaik untuk menikmati matahari terbit maupun terbenam. Pesona lain yang ditawarkan adalah pemandangan Kota Atambua saat malam hari dengan remang-remang lampu Kota Atambua.

Untuk merasakan sensasi berada di atas awan Bukit Wehor, pengunjung menumpuh jarak 10 kilometer dari Kota Atambua atau waktu tempu 20 menit dengan kendaraan roda dua maupun empat.

Berwisata ke Bukit Wehor,  pengunjung diwajibkan membayar tiket masuk sebesar Rp 10 ribu untuk roda dua dan Rp 20 ribu untuk roda empat.

Akses Jalan

Meskipun menawarkan pesona yang luar biasa, kondisi jalanan menuju destinasi ini masih perlu perbaikan. Andre Abi salah satu pengunjung mengakui keindahan alam dan udara sejuk yang ada di Bukit Wehor.

"Pemandangan sangat indah dan udaranya sangat sejuk dan segar. Saya harap ke depan tempat ini lebih diperhatikan oleh Pemerintah daerah. Termasuk kepada para pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya," ujarnya.

Adrianus Laka, Kepala Desa Kabuna mengatakan saat ini, Bukit Wehor telah menjadi viral karena pesona negeri di atas awan dan keindahan wisata malamnya.

"Kendala yang dihadapi termasuk akses jalan yang masih kurang memadai, kurangnya fasilitas seperti MCK, dan parkiran yang belum memadai. Masyarakat sekitar mulai terlibat dengan menjual minuman kopi dan pop mie di sekitar area wisata," tambahnya.

Adrianus berharap ke depan adanya dukungan pemerintah daerah dalam memperbaiki kerusakan jalan dan pendampingan dari Dinas Pariwisata.

Ia juga menyampaikan bahwa dalam satu minggu terakhir ini, hampir ribuan orang yang datang berkunjung untuk menikmati indahnya pemandangan dari atas bukit Wehor.

Adrianus juga menyampaikan kesulitan menggunakan dana desa karena banyak pos yang harus diurus. Namun, tambahnya, mereka tengah membangun komunikasi dengan mitra pihak swasta untuk mendukung pembangunan dan pengelolaan destinasi ini. *** flores.tribunnews.com





Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama