Viktor Bungtilu Laiskodat. (Ist.) |
Hal ini disampaikan
Viktor Bungtilu Laiskodat dalam kegiatan kampanye terbuka di
Desa Nifukani, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten TTS, Sabtu (6/1/2024).
Menurutnya, untuk
menjadi pemimpin harus mempunyai kemampuan bergerak.
"Kalau pemimpin
otak namkak tidak bisa karena ini tantangan kita, seperti penjabat Gubernur
yang ganti saya ini. Gubernur ini tidak bisa. Dia nam'kak saja disana. Mengapa?
Dia tidak mempunyai kemampuan bergerak. Mau jalan uang daerah terbatas. Tidak
ada kemampuan lain apalagi datang jadi gubernur hari ini. Jadi kalau orang
pikir jadi gubernur dan bupati senang, itu orang hanya karena kebetulan sial
saja bapa mama," ungkap Viktor dilansir dari Korantimor.
Lebih lanjut Politisi
Partai NasDem itu mengatakan bahwa NTT termasuk Provinsi miskin karena rakyat
salah memilih pemimpin yang tak punya otak.
Ia bahkan mencontohkan
jika DPR RI yang dipilih rakyat tapi tak ada otak juga.
"DPR RI itu besar, disana ada 580 orang. Duduk saja liat itu ruangan, kalau tidak terbiasa sudah takut. 580 orang yang pintar-pintar hebat semua ada disana. Kalau kita pilih orang yang dia nam'kak disana dan 5 tahun kembali lagi," pungkasnya.
Mantan Gubernur NTT itu juga menegaskan agar rakyat memilih orang yang
mempunyai hati.
"Pilih salah orang
yang hatinya tidak ada, dia makan sendiri dan dia tidak pernah datang lagi.
Karena NTT adalah tempat yang orang tidak suka datang. Mereka suka hanya datang
ambil suara, habis itu dia tidak mau datang lagi. Kecuali bapa mama punya orang
yang hatinya ada," tambah Laiskodat.
"Dari tahun ke tahun
kenapa miskin terus: jalan tidak ada, air tidak ada, pendidikan tidak jalan,
karena kita punya pemimpin otaknya tidak ada," lanjutnya.
Viktor juga mengajak
masyarakat untuk tidak lagi memilih Calon yang tak punya otak karena tidak akan
berbuat banyak di Senayan nanti. *** batastimor.com