Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas sempat
mengumumkan kabar gembira ini beberapa waktu lalu.
“Seluruh honorer akan
diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),” tegas
Anas.
Pernyataan tersebut
sesuai dengan UU ASN Nomor 20 Tahun 2023 tentang penataan pegawai honorer,
salah satunya melalui PPPK yang dilaksanakan paling lambat hingga Desember
2024.
Kabar baik ini dapat
menjadi angin segar bagi guru honorer, terutama yang telah mengabdi selama
lebih dari 5-10 tahun lamanya. Kabarnya, Kementerian PANRB telah menyiapkan
mekanisme khusus dalam pengadaan PPPK 2024.
Honorer yang masuk
dalam database BKN dapat diangkat menjadi pegawai PPPK penuh waktu dan paruh
waktu. Khusus honorer yang tidak memiliki formasi, mereka akan diangkat menjadi
PPPK paruh waktu.
Dengan adanya mekanisme
tersebut, maka jumlah honorer yang diangkat PPPK dapat berkurang secara
signifikan. Selain itu, kesejahteraan honorer juga dapat terjamin.
Mekanisme Pengadaan PPPK 2024
Sebagai informasi,
seleksi administrasi CPNS dan PPPK akan dibuka pada Maret 2024. Sementara
pengumuman dan seleksi administrasi akan dilangsungkan pada Juni 2024.
Terakhir, seleksi administrasi penerimaan CPNS dan PPPK akan dilaksanakan pada
Agustus 2024.
Meski mekanisme yang
disiapkan pemerintah terbilang cukup baik, sayangnya bisa saja muncul masalah
lain seperti penempatan penugasan. Hal ini merujuk pada kejadian Guru P1 yang
telah lulus passing grade pada seleksi PPPK 2021 namun hingga saat ini belum
memperoleh penempatan penugasan.
Setidaknya ada 12 ribu
guru P1 yang dijanjikan akan mendapatkan jabatan PPPK di tahun ini. Kejadian
ini bisa terjadi kemungkinan karena kemampuan untuk memenuhi kuota pengadaan
PPPK setiap daerah berbeda-beda.
Sebagai contoh, Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Rejang Lebong Rezza Pahlevie
menyatakan bahwa saat ini rasio kekurangan guru di daerahnya lebih dari 1.000
orang dan sudah diusulkan penambahan sebanyak mungkin.
Menurutnya, pihaknya
telah mengusulkan penambahan kuota guru pada seleksi PPPK dan CPNS 2024.
Sayangnya, sistem PPPK yang notabene adalah kontrak ternyata didasarkan pada
kemampuan setiap daerah.
Jadi, kuota pengadaan PPPK tiap daerah berbeda-beda sesuai kemampuan daerah
masing-masing. Selain itu, pengadaan CASN 2024 juga diprioritaskan untuk
mengisi daerah 3T.
Menilik dua tahun ke
belakang, sebanyak 1.921 perserta pada seleksi PPPK 2022 memilih mengundurkan
diri karena jabatannya tidak sesuai, penghasilan yang didapatkan tidak sesuai
ekspektasi, dan lokasi penempatannya tidak sesuai.
Kuota CPNS dan PPPK 2024
Daripada bekerja
sebagai guru PPPK paruh waktu, terkadang terlintas di pikiran untuk mendaftar
formasi CPNS di tahun ini. Kabarnya, pemerintah membuka sekitar 690 formasi
untuk CPNS dan
kurang lebih ada 1,6 juta formasi untuk PPPK.
Padahal, menurut total
honorer yang ada dalam database BKN sebesar 2,3 juta orang. Berdasarkan data
honorer yang terdaftar BKN dan jumlah formasi PPPK yang tersedia tentu tidak
dapat mengangkat semua honorer sejumlah 2,3 juta di tahun ini.
Semoga mekanisme PPPK
penuh waktu dan PPPK paruh waktu dapat diperjelas lagi sehingga kejadian pada
seleksi PPPK 2022 tidak terulang kembali.
Demikan informasi
mengenai peluang besar guru honorer untuk diangkat pegawai PPPK di tahun 2024.
Semoga informasi ini bermanfaat. *** naikpangkat.com