Perhatikan 4 Hal Penting tentang Administrasi PMM dari Ditjen GTK untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi, Jangan Sampai Miskonsepsi!!

Perhatikan 4 Hal Penting tentang Administrasi PMM dari Ditjen GTK untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi, Jangan Sampai Miskonsepsi!!



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk) - Melalui Surat Edaran dengan nomor 0559/B.B1/GT.02.00/2024 tentang Surat Edaran tentang Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah yang terbit pada tanggal 2 Februari 2024 kemarin.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, menambahkan 4 poin penting yang perlu guru sertifikasi maupun non sertifikasi ketahui dalam pengisian di PMM.

Apa aja 4 hal penting tersebut? Simak artikel ini hingga selesai.

Sebagaimana kita tahu bahwa surat edaran tersebut ditujukan untuk seluruh guru dan kepala sekolah serta kepala dinas pendidikan di seluruh Indonesia.

Menanggapi hal hal yang masih terdapat miskonsepsi dalam pengelolaan kinerja di Platform Merdeka Mengajar.

Hal ini menjadi penjelasan, agar tidak terjadi miskonsepsi oleh para guru dan kepala sekolah di seluruh indonesia. Selain itu juga agar pejabat dinas pendidikan terkait agar tidak mengalami miskonsepsi yang membuat guru dan kepala sekolah pelaksana kebingungan.

Berikut ini 4 Hal penting dalam surat Edaran Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah, antara lain:

1. Batas waktu menyelesaikan Perencanaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah diperpanjang hingga 31 Maret 2024.

Sampai dengan 1 Februari 2024, 93% dari ASN guru dan kepala sekolah sudah berhasil mengisi perencanaan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) periode Januari-Juni 2024 dalam aplikasi PMM. Bagi 7% ASN guru dan kepala sekolah yang belum berhasil, kesempatan untuk memasukkan SKP periode Januari-Juni 2024 dalam aplikasi PMM masih dibuka sampai dengan 31 Maret 2024. Kemdikbudristek siap mendampingi guru dan kepala sekolah melalui Pusat Bantuan dalam aplikasi PMM, nomor telepon 177, atau alamat pos elektronik pengaduan@kemdikbud.go.id.

Mari pergunakan waktu sebaik mungkin untuk menyelesaikan Perencanaan Kinerja.

2. PMM bukan pekerjaan administrasi tambahan

Sistem aplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) merupakan alat bantu yang disediakan bagi guru dan kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas kinerja dan kompetensi secara berkelanjutan. Sebagai alat bantu, fitur-fitur dalam PMM seperti Pelatihan Mandiri, Refleksi Kompetensi, Bukti Karya, dan Komunitas tidak bersifat wajib, tidak memiliki tenggat waktu, dan bukan merupakan pekerjaan administrasi tambahan bagi guru maupun kepala sekolah. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) mengharapkan guru dan kepala sekolah mendapatkan nilai tambah dari PMM dalam keseharian menjalankan tugas.

Faktanya, sebgaian besar fitur di PMM tidak diwajibkan dan tanpa tenggat waktu. Di dalam PMM terdapat beberapa fitur pilihan yang tidak wajib yang bersifat sebagai pendukung guru, antara lain:

1.      Pelatihan mandiri

2.      Komunitas

3.      Bukti Karya

4.      Refleksi Kompetensi

 

Fitur yang diharuskan bagi guru dan kepala sekolah ASN adalah fitur Pengelolaan Kinerja untuk membantu pengisian SKP jadi lebih praktis dan efektif.

Namun fitur ini tidak diharuskan bagi guru dan kepala sekolah non ASN. Jadi, fitur- fitur di PMM dapat Anda gunakan sesuai kebutuhan.

3. Pengisian SKP Periode Januari – Juni 2024 di PMM tidak mempengaruhi pencairan TPP semester ini.

Pemerintah daerah yang memerlukan data pengelolaan kinerja sebagai dasar pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN guru dan kepala sekolah melakukan penyesuaian sebagai berikut:

a) Pemberian TPP dalam periode Januari-Juni 2024 menggunakan hasil penilaian kinerja pada tahun 2023 yang diperoleh dari:

i) aplikasi e-Kinerja BKN; dan/atau

ii) sumber data lainnya yang ditetapkan oleh pemerintah daerah.

b) Pemberian TPP dalam periode Juli-Desember 2024 dan seterusnya menggunakan hasil penilaian kinerja 1 (satu) semester sebelumnya yang diperoleh dari aplikasi e-Kinerja BKN, yang datanya disalurkan dari aplikasi PMM.

Pemerintah daerah perlu memastikan pemberian TPP ASN guru dan kepala sekolah tepat waktu sesuai dengan linimasa yang ditetapkan.

Bapak dan Ibu kepala sekolah tidak perlu khawatir, pemerintah daerah perlu memastikan pemberian TPP ASN guru dan kepala sekolah tepat waktu sesuai dengan linimasa yang ditetapkan.

4.Guru dan Kepala Sekolah yang sudah menyelesaikan Perencanaan Kinerja di PMM tidak perlu lagi mengisi e–Kinerja BKN.

Aplikasi PMM sudah terintegrasi dengan aplikasi e-Kinerja Badan Kepegawaian Negara (BKN). Artinya, ASN guru dan kepala sekolah yang sudah melakukan pengelolaan kinerja melalui PMM tidak perlu lagi melakukan pengelolaan kinerja di aplikasi e-Kinerja BKN karena data dalam PMM akan disalurkan ke aplikasi e-Kinerja BKN secara berkala.

Namun, kepala sekolah masih perlu membuka e-Kinerja untuk memeriksa dan menyetujui SKP tenaga kependidik ASN selain guru di satuan pendidikannya.

Kemdikbudristek siap mendampingi guru dan kepala sekolah melalui Pusat Bantuan dalam aplikasi PMM, nomor telepon 177, atau alamat pos elektronik pengaduan@kemdikbud.go.id.

Demikian informasi mengenai 4 Hal Penting tentang Pengisian PMM dari Ditjen GTK untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi, Jangan Sampai Salah!, semoga dapat bermanfaat bagi Anda. *** naikpangkat.com



 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama