Daftar Mantan Kepala Daerah di NTT yang ikut bertarung dalam Pileg 2024. (Dok Pusdatin VN) |
Tak terkecuali bagi
para mantan kepala daerah (gubernur/bupati) dan wakil kepala daerah (wakil gubernur/wakil
bupati) di wilayah Provinsi NTT yang ikut mencalonkan diri sebagai caleg dari
berbagai partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024.
Tercatat, ada 24 mantan
pejabat daerah yang berjuang mendapatkan kursi di DPD RI, DPR RI dan DPRD
Provinsi NTT.
Rinciannya, seorang
mantan gubernur, seorang mantan wakil gubernur, seorang mantan wali kota, 15
mantan bupati, dan 6 (enam) mantan wakil bupati.
Khusus DPR RI Dapil NTT
2 yang meliputi kota/kabupaten sedaratan Pulau Timor, Pulau Sumba, serta
Kabupaten Rote Ndao dan Sabu Raijua, tercatat ada 6 mantan bupati yang maju
sebagai calleg.
Mereka adalah Ayub Titu Eki, Umbu
Sappi Pateduk, Gidion Mbilijora, Raymundus Sau Fernandez, Willibrodus Lay, dan
Gabriel Manek. Untuk Dapil NTT 1, hanya diikuti Christian Rotok.
Menariknya, dari rilis
data aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU Pusat, Selasa
(27/2/2024) pukul 22.00 Wita, hanya sebanyak 7 (tujuh) dari mereka yang punya
peluang besar meraih kursi di DPR RI dan DPRD Provinsi NTT untuk periode
2024-2029.
Mereka adalah Viktor
Bungtilu Laiskodat alias VBL (NasDem) dan Esthon Leyloh Foenay (Gerindra) untuk
DPR RI.
Serta Obed Naitboho
(NasDem), Alex Longginus (PDIP), Amon Djobo (PAN), Ans Takalapeta (Golkar), dan
Jonas Salean (Golkar) untuk DPRD Provinsi NTT. Sedangkan sisanya hampir pasti
gagal meraih kursi.
Dalam perburuan kursi
DPR RI, VBL dan Esthon mencatatkan diri sebagai peraih suara terbanyak Partai
NasDem dan Gerindra untuk DPR RI Dapil NTT 2.
VBL meraih 24.880 suara
dari 67.528 total suara Partai NasDem. Esthon meraih 14.692 suara dari 66.788
total suara Gerindra. Esthon hanya unggul 182 suara dari Serena Cosgrova Francis
di posisi kedua.
Sedangkan Gidion
Mbilijora dan Raymundus Sau Fernandez yang sama-sama bergabung dengan VBL
sebagai Caleg Partai NasDem, baru memperoleh suara masing-masing 4.942 suara
dan 8.875 suara.
Begitu juga dengan
Willibrodus Lay yang baru mengumpulkan 13.346 suara yang kalah jauh dari
perolehan suara Anita Jacoba Gah yang mengemas 57.671 suara untuk Partai
Demokrat.
Umbu Sappi Pateduk atau
biasa dipanggil Umbu Bintang, baru mendapatkan 10.930 suara dan kalah jauh
dengan peraih suara terbanyak PDIP yakni Yohanis Fransiskus Lema dengan 27.154
suara.
Gabriel Manek pun
demikian, hingga saat ini baru memperoleh 5.020 suara atau kalah jauh dengan
Emanuel Melkiades Laka Lena yang sudah memperoleh 36.059 suara bagi Partai
Golkar.
Hal yang sama juga
terjadi untuk Christian Rotok di Dapil NTT 1 yang meliputi Seluruh Pulau
Flores, Lembata, dan Alor.
Rotok baru memperoleh
19.217 suara. Tertinggal dari caleg lain Julie Sutrisno Laiskodat yang telah
mengamankan 27.133 suara bagi NasDem.
Untuk DPRD Provinsi
NTT, Obed Naitboho (NasDem), hampir pasti akan mendapatkan satu jatah kursi
dari Dapil NTT 8 (TTS).
Alex Longginus (PDIP),
juga punya peluang besar mendapatkan kursi kedua PDIP di Dapil NTT 5 berkat
akumulasi total suara Caleg PDIP yang sudah menembus angka 35 ribuan suara.
Sementata Amon Djobo
(PAN/ Dapil NTT 6), Ans Takalapeta (Golkar/Dapil NTT 6), dan Jonas Salean
(Golkar/Dapil NTT 1), tampil sebagai peraih suara terbanyak dan bisa dipastikan
bakal meraih kursi untuk DPRD Provinsi NTT lima tahun ke depan.
Pemilu 2019
Jika flash back pada
Pemilu 2019, mantan Gubernur NTT Frans Lebu Raya juga ikut dalam perburuan
kursi ke Senayan melalui PDIP.
Saat itu, Lebu Raya
yang juga mantan Ketua DPD PDIP NTT, kalah dari rekan separtainya Andreas Hugo
Parera di Dapil NTT 1.
Di Dapil NTT 1, meski
sukses menjadi bupati dua periode di masing-masing kabupaten, Dewi Fortuna
rupanya belum berpihak kepada Umbu Bintang, Paul Mella dan Ayub Titu Eki.
Umbu Bintang gagal
mengikuti langkah Herman Herry yang meraih perolehan suara tertinggi di partai
lambang banteng itu.
Umbu Bintang, harus
mengakui keunggulan politisi muda PDIP, Yohanis Fransiskus 'Ansy' Lema. Umbu
Bintang mendapat 39.615 suara, sedangkan Ansy Lema mendapat 44.619 suara.
Sementara, Paulus VR
Mella dan Ayub Titu Eki harus mengakui keunggulan Ketua DPD Golkar NTT Emanuel
Melkiades Laka Lena.
Paulus Mella mendapat
34.699 suara dan Ayub Titu Eki mendapat 32.068 suara. Sedangkan Melki Laka Lena
mendapat 56.942 suara.
Sehingga, 7 caleg yang
terpilih menjadi anggita DPR RI periode 2019-2024 adalah Herman Herry (PDIP)
dengan perolehan suara pribadi 98.987 suara, Kristina Muki (NasDem) 66.173
suara, Melki Laka Lena (Golkar) 56.942 suara, Ratu Ngadu Bonu Wulla (NasDem)
50.572 suara, Anita Jacoba Gah (Demokrat) 48.088 suara, Yohanis Fransiskus Lema
(PDIP) 44.619 suara, dan Edward Tannur (PKB) 24.052 suara. *** victorynews.id