Kuasa Hukum Pertanyakan Kelanjutan Kasus Isabela Pule, PRT Asal Kefamenanu NTT Korban Kekerasan Majikan ke Polres Jakarta Barat

Kuasa Hukum Pertanyakan Kelanjutan Kasus Isabela Pule, PRT Asal Kefamenanu NTT Korban Kekerasan Majikan ke Polres Jakarta Barat

Kuasa Hukum Isabela Pule, J.M Atamou (lengan panjang) di kantin Mapolres Metro Jakarta Barat, Selasa, 20 Februari 2024. Foto: Boyke Sinurat


Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk) - Tim Kuasa Hukum Isabela Pule (20), seorang pekerja rumah tangga (PRT) asal NTT mempertanyakan sudah sejauh mana pemeriksan oleh Polres Metro Jakarta Barat terhadap kasus yang menimpa klien mereka. Minggu lalu, pengacara Isabela telah melaporkan sang majikan ke Polres Jakarta Barat atas dugaan kekerasan dan penelantaran orang.

Kuasa Hukum Isabela, J.M Atamou, mengatakan polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap korban dan saksi-saksi. Oleh karena itu, mereka ingin mengetahui progres kasus tersebut untuk mengambil tindakan lebih lanjut seperti apa. "Ada pemeriksaan terhadap tersangka, harus ada penetapan," kata Atamou di Mapolres Jakarta Barat, Selasa, 20 Februari 2024.

Menurutnya, dengan adanya penjelasan dari kepolisian, keluarga korban juga bisa tahu proses kasus ini. Selain itu, keluarga korban juga bisa tahu hukum ditegakkan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Ia menambahkan sekitar pukil 11.00 WIB, Polres Metro Jakarta Barat didampingi kuasa hukum telah membawa korban ke RS Tarakan. Tujuannya untuk melalukan pemeriksaan terhadap tubuh korban sehingga bisa mengetahui. "Kami kalau melihat secara kasat mata kan tidak bisa," ujarnya.

Atamou menuturkan Isabela Pule, berasal dari Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Dia selama 11 bulan bekerja sebagai PRT di rumah majikannya. 5 bulan di Belitung dan 6 bulan di Jakarta.

Selama bekerja di rumah majikannya di Jakarta hanya sekali diberi makan di waktu sore. Selain itu, korban tidur di garasi mobil beralaskan terpal plastik. Sang majikan juga memaksa korban untuk memotong rambutnya sendiri. Tak hanya itu, selama bekerja Isabela juga tidak pernah menerima upah dari majikannya.

Saat sang majikan pergi liburan ternyata lupa membawa kunci rumah. Saat itulah Isabela keluar rumah dan terlihat oleh PRT lain di sekitarnya, tengah berdiri di atas pagar dan memvideokannya.

Video Isabela pun viral. Para perantau NTT kemudian langsung mendatangi rumah tempat Isabela bekerja dan mengeluarkannya dari rumah rersebut. Pada hari itu juga, Tim Kuasa Hukum melaporkan majikan Isabela ke Polres Metro Jakarta Barat atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan penelantaran orang. *** metro.tempo.co



 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama