Kawasan ini adalah
padang rumput yang berada yang tak jaug dari Gunung Lakaan. Gunung Lakaan
merupakan tempat yang sangat dihormati oleh orang Belu.
Dan, Fulan Fehan ada
di sebuah lembah di kaki Gunung Lakaan dengan sabana yang teramat luas.
Lokasinya berada sekitar 26 kilometer dari Atambua, tepatnya di Desa Dirun,
Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Beru.
Saat tiba di sana,
Sobat Pesona akan melihat padang rumput yang luas sejauh mata memandang.
Mata makin dimanjakan
dengan adanya sekelompok kuda yang bebas berkeliaran. Semua itu berpadu dengan
langit yang membentang luas. Sungguh pemandangan yang menakjubkan!
Binatang lain, ada juga
sapi, kambing, juga kerbau yang sengaja digembalakan. Di sana, ada semacam mata
air alami yang menjadi sumber kehidupan bagi para ternak. Mata air ini seperti
menyeimbangkan ekosistem di Fulan Fehan.
Uniknya, meski memiliki
suhu yang cenderung dingin, mencapai 21 derajat celcius, banyak pohon kaktus
yang tumbuh subur di sini. Kaktus-kaktus ini tumbuh di satu wilayah sehingga
Sobat Pesona akan mudah menemukannya.
Tak jauh dari Fulan Fehan juga
ada beberapa obyek wisata lain yang menarik untuk dikunjungi. Ada Benteng Kikit
Gewen yang ditutupi semacam hutan kecil. Dulu, benteng ini digunakan sebagai
tempat mengatur strategi.
Ada pula Benteng Rana
Hitu atau yang dikenal sebagai Benteng Lapis 7. Benteng ini digunakan saat
perang tradisional antar suku di pedalaman Timor (sekarang Timor Leste). Konon,
benteng ini dibuat hanya dalam waktu tujuh hari tujuh malam.
Untuk mencapai Fulan Fehan,
ada dua rute yang bisa Sobat Pesona pilih. Pertama, melalui Desa Dirun dan
kedua, Desa Maudemu. Dari kedua desa ini, wisatawan bisa menuju Fulan Fehan dengan
berjalan kaki kurang lebih sejauh 4 kilometer.
Rute menuju Fulan Fehan itu
masih dalam tahap pembangunan. Jadi, sementara Sobat Pesona harus berjalan kaki
di jalan berbatu.
Untuk bisa menikmati
hijaunya rumput Fulan Fehan secara sempurna, waktu
terbaik untuk datang ke sini adalah sekitar November hingga April alias pada
musim hujan. Saat kemarau, rumput mengering dan suhu sedikit agak panas. Yuk,
jadwalkan perjalanan ke Fulan Fehan! ***