Prabowo mendorong kesetaraan pendidikan bagi perempuan yang dibuktikan melalui Politeknik Pertahanan di Atambua. (Dok. Istimewa) |
Hal ini dibuktikan
Prabowo sendiri dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) terkait
pengelolaan Politeknik
Pertahanan di Atambua yang
merupakan institusi di bawah lembaganya.
Prabowo pun juga
menegaskan komitmennya untuk memberdayakan perempuan di bidang pendidikan saat
diberi kesempatan menjawab pertanyaan dari capres nomor urut 01 Anies Baswedan
saat Debat Pilpres 2024 pamungkas semalam.
"Peran perempuan
sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa. Fokus kepada pendidikan, saya
ingin membangun sekolah-sekolah unggul terpadu di setiap kabupaten. Kaum
perempuan harus diberi suatu kesempatan yang sama dengan laki-laki," kata
Prabowo dalam Debat Pilpres 2024 terakhir di JCC Senayan, Jakarta pada Minggu,
4 Februari 2024 kemarin.
Prabowo mengungkapkan,
kepeduliannya dalam pemberdayaan perempuan terutama pada pendidikan sudah
dirintis olehnya.
Contohnya adalah
pembukaan program S1 Universitas Pertahanan (Unhan) RI di bidang Science,
Technology, Engineering, and Mathematics (STEM).
"Ini sudah saya
rintis di Unhan, program S1 yang kami buka 10 prodi di bidang STEM. Ternyata,
proporsi (mahasiswa S1 Unhan) sangat besar juga," jelas Prabowo.
Ia melanjutkan, program
vokasi yang dibangun olehnya di Politeknik Pertahanan di Atambua, Kabupaten
Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) justru porsi mahasiswa lebih banyak dari
perempuan.
"Ternyata proporsi
perempuan sangat besar juga di Politeknik vokasi di Atambua yang kita buka,
justru (mahasiswa) perempuan lebih besar dari laki-laki," ungkap Prabowo.
"Jadi, memang
benar ini kita harus memberikan kesempatan (untuk perempuan), terutama melalui
pendidikan," imbuhnya.*** zonajakarta.com