banner Update, Keterangan Dirjen GTK Terkait Pengelolaan Kinerja dan Tantangan Guru

Update, Keterangan Dirjen GTK Terkait Pengelolaan Kinerja dan Tantangan Guru



Suara Numbei Bergema - Sebagai pilar utama dalam proses mencerdaskan, membimbing, dan membentuk karakter bangsa, guru di Indonesia menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan tugas mulianya. 

Dalam artikel ini akan dibahas, mengenai penjelasan Dirjen GTK tentang pengelolaan Kinerja dan Tantangan Guru.

Menurut Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Prof Dr Nunuk Suryani MPd, tantangan terbesar bagi pendidik bukan hanya terletak pada pemerataan jumlah guru, peningkatan kesejahteraan, atau jaminan kepastian status, melainkan pada proses pembelajaran yang efektif bagi peserta didik.

Dalam sebuah acara talkshow bertajuk “Menjadi Pemimpin Pendidikan yang Berdaya” di Pembukaan Temu Pendidik Nusantara XI, Prof Nunuk menyoroti esensi langkah yang harus diambil oleh guru untuk menciptakan pembelajaran yang menarik, mampu menggali potensi, dan mewujudkan impian siswa dalam mengembangkan diri sesuai dengan potensi masing-masing.

Meski demikian, ada secercah harapan yang terbit setelah implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dan partisipasi aktif guru, kepala sekolah, serta pengawas. 

Tantangan-tantangan yang dahulu begitu menghimpit kini mulai tereduksi. Bahkan, impian-impian siswa mulai menjadi kenyataan.

Menanggapi dinamika ini, Prof Nunuk menjelaskan bahwa langkah konkret telah diambil melalui program Pendidikan Guru Penggerak yang telah berlangsung selama tiga tahun. 

Program ini memberikan peran penting pada guru sebagai pemimpin pembelajaran dan agen transformasi perubahan. Guru diberdayakan untuk menjadi penggerak ekosistem belajar siswa.

Selain itu, Kemendikbudristek juga memfasilitasi guru dengan Pengelolaan Kinerja yang melibatkan peran penting kepala sekolah. Terutama dalam mengarahkan dan membimbing guru untuk melakukan pembelajaran yang berpusat pada siswa.

“Kalau dulu pengukuran kinerja guru diukur dari setumpuk kertas, sekarang cukup lakukan pembelajaran yang berdiferensiasi, berpusat pada siswa, dibimbing oleh kepala sekolah dan dipastikan guru melaksanakannya dengan benar melalui observasi di kelas,” ungkapnya.

Berbagai kegiatan dan program yang telah diterapkan oleh Kemendikbudristek di bawah kepemimpinan Prof Nunuk menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung peran guru sebagai agen perubahan dalam pendidikan. 

Dengan memastikan kolaborasi antar-guru, implementasi pembelajaran berpusat pada siswa, serta pemberdayaan siswa untuk menjadi individu yang berdaya, langkah konkret telah diambil untuk membangun masa depan pendidikan Indonesia yang lebih baik.

Dalam perjalanan menuju perubahan yang berkelanjutan, sinergi antara pemerintah, para pendidik, dan seluruh stakeholders pendidikan menjadi kunci utama. 

Hanya dengan kerjasama yang solid dan komitmen yang kokoh, impian akan sebuah sistem pendidikan yang inklusif, progresif, dan merata bagi setiap anak bangsa bisa terwujud. 

Itulah tantangan yang harus terus diemban dan diatasi bersama demi mencapai cita-cita luhur pendidikan Indonesia.

Demikian informasi mengenai Terbaru, Keterangan Dirjen GTK Terkait Pengelolaan Kinerja dan Tantangan Guru, semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda.

 


 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama