Tiga orang yang
meninggal tersebut yakni satu anggota PPS di Kelurahan Welai Timur, Kecamatan
Teluk Mutiara, Kabupaten Alo bernama Esra Grenigel Langare.
Kemudian satu anggota
PPK Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur bernama Baptista Atalawan
Hayon, dan satu petugas keamanan TPS di Kabupaten Alor belum dilaporkan
identitasnya.
"Enam orang
(meninggal), KPPS 2 orang, PPS 1 orang PPK 1 orang, Sekretaris PPS 1 orang, dan
Petugas keamanan TPS 1 orang," kata anggota KPU NTT, Baharudian Hamzah.
Menurutnya petugas
pemilu yang meninggal umumnya disebabkan kondisi kesehatan drop seusai
bertugas.
"Kita tidak ada
info (penyebab meninggal) dari keluarga, tapi umumnya mereka drop saat bertugas
dan dirawat lalu meninggal dunia," jelas Baharudian Hamzah.
Sebelumnya 3 petugas
yang meninggal yakni Ketua KPPS Tempat Pemunggutan Suara (TPS) 07, Desa
Bakiruk, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka bernama Marselina Hoar
berusia 32 tahun.
Selanjutnya anggota
KPPS di TPS 003, Desa Bauho, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu bernama
Antonio Silva Maia, 55, dan Sekretaris PPS Desa Langkuru, Kecamatan Pureman,
Kabupaten Alor bernama Luther Manetlang berusia 51 tahun. *** medcom.id