banner Viral Ketua STKIP Sinar Pancasila Betun NTT Diduga Dianiaya OTK Hingga Pingsan, PMKRI Malaka Angkat Bicara

Viral Ketua STKIP Sinar Pancasila Betun NTT Diduga Dianiaya OTK Hingga Pingsan, PMKRI Malaka Angkat Bicara

Ketua STKIP Sinar Pancasila Betun Diduga Dianiaya OTK.


Suara Numbei Bergema - Ketua STKIP Sinar Pancasila Betun, Yanuarius Bria Seran Diduga dianiaya oleh Orang Tak Dikenal (OTK) hingga pingsan pada, Minggu (25/2/2024).

Peristiwa penganiayaan itu diketahui dilakukan di Desa Sanleo, Kecamatan Malaka Timur, Kabupaten Malaka, Provinsi NTT sekitar pukul 18.00 Wita.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, bahwa kejadian tersebut tak hanya mendapatkan penganiayaan secara fisik namun juga diancam menggunakan barang tajam.

Kronologi kejadian itu berawal saat korban sedang dalam perjalanan menuju Manlea menggunakan mobil Pick Up.

Sesampainya di Welaus saat mau melewati tanjakan bukit cinta welaus, dari bawah korban sudah membunyikan klakson untuk memberi tanda kepada kendaraan yang akan turun dari arah bagian atas.

Pas belokan di tanjakan yang orang sering kecelakaan, korban berpapasan dengan mobil Dump Truk yang tiba-tiba berhenti di tengah jalan sehingga korban harus keluar jalur di bahu jalan dekat jurang.

Saat itu dengan spontan korban keluarkan kata kasar "Babi" dan dibalas makian juga oleh sang sopir Dump Truk.

Korban pun melanjutkan perjalanan karena korban berpikir itu hanya reaksi spontan saja namun tak disangka sampai dijembatan Desa Sanleo, korban tiba-tiba dihadang oleh Dump Truk tersebut.

Korban sempat minta maaf namun korban langsung dipukul di bagian kepala dan badan sekitar 5-6 kali lalu diancam lagi menggunakan benda tajam (Parang).

Atas kejadian itu korban alami pusing-pusing dan ada benjolan di kepala karena pukulan dari sopir Dump Truk itu.

Korban sedikitpun tidak memberi perlawanan karena melihat situasi tidak memungkinkan dan sopir tersebut membawa benda tajam (parang).

Atas hal itu korban akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Malaka.

Menyikapi insiden tersebut, Germas PMKRI Cabang Malaka, Yanto Opat akhirnya angkat bicara.

Germas PMKRI Malaka itu mendesak pihak Polres Malaka agar segara menangkap pelaku.

"Kami meminta agar Polres Malaka harus bertindak secara cepat, tegas dan adil dalam menangani kasus ini, serta memastikan bahwa pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai dengan hukum yang berlaku," pungkasnya.

Dikatakan Yanto bahwa tindakan tersebut tak hanya melanggar hak asasi manusia namun juga mencederai prinsip-prinsip kebebasan dan keadilan yang seharusnya dijunjung tinggi dalam masyarakat.

"Selain itu juga tentunya tindakan tersebut telah melanggar UU," ujarnya.

Menurutnya, jika pelaku dibiarkan maka akan menjadi keresahan bagi masyarakat.

"Jika hal ini dibiarkan, maka aksi premanisme akan terus bertambah dan hal ini akan memicu terjadinya konflik yang menyebabkan ketidaknyamanan serta ketakutan terhadap masyarakat," ungkap mantan Ketua Senat STKIP Sinar Pancasila itu. *** batastimor.com



 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama