Peristiwa ini merupakan
bagian dari rangkaian Tri Hari Suci Paskah, yang juga meliputi Jumat Agung dan
Sabtu Suci. Kamis Putih sering disebut Maundy Thursday, Holy Thursday, atau Sheer
Thursday.
Peristiwa ini juga
diperingati sebagai sebuah momen untuk mengenang momen di mana Yesus mendekati
masa kematian-Nya. Selain itu, Kamis Putih juga merupakan waktu bagi umat untuk
meneladani nilai-nilai yang diajarkan oleh Yesus.
Apa Itu Kamis Putih?
Menurut Pdt. Sih
Budidoyo, M.Div., M.Th. dalam buku Lay Speaker, Imamat Am Orang Percaya, Kamis
putih adalah hari raya terakhir sebelum Tri Hari Paskah. Maka dari itu, Kamis putih
juga dipandang sebagai penutup masa prapaskah.
Pada perayaan Kamis
Putih, terdapat dua pelayanan, yaitu perjamuan malam terakhir, yaitu Perjamuan
Kudus dan pelayanan membasuh kaki sebagai simbol seorang hamba yang menjadi
pelayan Tuhan. Karenanya, Kamis Putih juga dianggap sebagai perayaan untuk
mengenang Perjamuan Terakhir Yesus Kristus dengan para murid-Nya sebelum
disalib.
Tradisi ini sering
diikuti dengan ibadah khusus dan puasa sebagai bentuk penghormatan dan refleksi
atas penderitaan serta pengorbanan Kristus.
Kamis Putih juga
menjadi awal dari peringatan Seminggu Suci atau Pekan Suci, yang mencakup
peringatan akan peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan dan penderitaan
Yesus sebelum dan selama proses penyaliban-Nya. Ini merupakan momen penting
dalam kalender liturgis Kristen yang diperingati dengan berbagai ibadah dan
ritual khusus.
Latar Belakang Kamis Putih
Dikutip dari buku Sejarah
Kerajaan Allah oleh J.h. Bavick Prof. Dr., perayaan Kamis Putih
dilatarbelakangi oleh dua peristiwa penting dalam kehidupan Yesus Kristus
bersama para murid-Nya.
Peristiwa pertama yang
diperingati adalah jamuan makan malam terakhir Yesus dengan para murid-Nya.
Jamuan makan malam ini juga dikenal sebagai Perjamuan Terakhir atau Perjamuan
Kudus, di mana Yesus merayakan Paskah Yahudi bersama para murid-Nya.
Peristiwa kedua adalah
tindakan Yesus dalam membasuh kaki para murid-Nya sebagai tanda pengabdian dan
pelayanan. Dalam hal ini, Yesus memberikan contoh penting tentang pentingnya
melayani sesama dan mengasihi satu sama lain.
Kamis Putih merupakan
hari yang dianggap suci bagi umat Kristen karena mengingatkan mereka akan
pengorbanan dan ajaran Yesus Kristus sebelum wafat pada Jumat Agung. Perayaan
ini juga menjadi waktu untuk merenungkan nilai-nilai kasih, pengampunan, dan
pelayanan yang diajarkan oleh Yesus kepada umat manusia.
Ibadah Kamis Putih
Perayaan Kamis Putih biasanya diwarnai
dengan ibadah misa dan upacara pembasuhan kaki. Menurut C.H. Suryanugraha, OSC,
dalam buku Natal dan Paskah Perayaan Liturgis dalam Dua Lingkaran, secara umum,
perayaan Kamis Putih diatur dengan urutan liturgi berikut ini:
1.
Ritus Pembuka
·
Perarakan
·
Tanda salib dan
salam
·
Kata pengantar
·
Ritus tobat
·
Madah kemuliaan
·
Doa pembuka
2.
Liturgi Sabda
·
Bacaan I
·
Mazmur Tanggapan
·
Bacaan II
·
Bait pengantar
Injil
·
Bacaan Injil
·
Homili
·
Pembaruan Janji
Imamat
3.
Liturgi
Pemberkatan Minyak
·
Perarakan minyak
·
Pemberkatan
bergantian: Minyak Pengurapan Orang Sakit, Minyak Katekumen, Minyak Krisma Suci
4.
Liturgi Ekaristi
5.
Ritus penutup
Secara kesuluruhan, Kamis Putih dirayakan dengan ibadah khusus yang meliputi liturgi pembaruan janji imamat, pemberkatan minyak, dan liturgi Ekaristi. Kamis Putih merupakan awal dari peringatan Pekan Suci yang mengenang peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan dan penderitaan Yesus sebelum penyaliban-Nya.