Lokasi ditemukan
sekitar 40 Km dari pesisir sungai di Desa Derok Faturene yang diduga merupakan
titik almarhum hilang.
Diketahui, pada Rabu 6
Maret 2024, Gasper pergi mengembalakan ternak peliharannya disekitar pesisir
sungai di Desa Derok Faturene. Namun korban pun tak kunjung pulang.
Mendapat informasi
tersebut, Tim SAR gabungan mengambil tindakan untuk melakukan pencarian dititik
almarhum menghilang.
"Proses pencarian
hari pertama Tim SAR Gabungan belum berhasil menemukan korban," kata
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang,
I Putu Sudayan, Kamis 7 Maret 2024.
Memasuki hari kedua,
kata dia pencarian dilanjutkan sejak pukul 06.00 Wita. Pencarian itu
dibagi menjadi 2 SRU. SRU Air melaksanakan pencaraian dengan menyusuri
aliran sungai dan SRU darat melaksanakan pencarian disekitar jembatan Sadik
menuju ke Kelurahan Fatubenau.
Pada pukul 11.30 Wita,
Tim SAR Gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia dengan
jarak kurang lebih 40 km dari titik diduga korban hilang.
"Setelah ditemukan
oleh tim, korban langsung dievakuasi dan dibawa menuju RSUD Atambua Kabupaten
Belu," kata dia.
Ia menyampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam operasi SAR di Desa Derok Faturene
Kecamatan Tasifeto Barat Atambua dan berharap agar kemitraan serta sinergitas
yang telah terjalin dapat terus berjalan sehingga palaksanaan tugas di bidang
pencarian dan pertolongan dapat terlaksana dengan lebih baik.
Adapun unsur SAR yang
terlibat dalam upaya pencarian antara lain; Kantor Pencarian dan Pertolongan
Kupang, Unit Siaga SAR Atamabua, BPBD Kabupaten Belu, Polsek Raihat, Personil
Pamtas Asumanu 742, Babinasa Asumanu, Kepala Desa Asamanu, Babinkantibmas
Raihat, keluarga korban beserta masyarakat setempat. * poskupang.com