Heboh Ulah Caleg PSI di Ende NTT: Tutup Jalan karena Kalah Pileg, lalu Minta Proyek

Heboh Ulah Caleg PSI di Ende NTT: Tutup Jalan karena Kalah Pileg, lalu Minta Proyek

Foto: Penutupan jalan yang dilakukan oleh simpatisan caleg PSI di Ende, Februari lalu. (Dok. Polres Ende)



Suara Numbei News - Warga Desa Nuamuri Barat dan Desa Wolokelo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), kini bisa bernapas lega setelah akses jalan yang menghubungkan kedua desa akhirnya dibuka. Sebelumnya, Marselus Budo Bata, seorang calon anggota legislatif (caleg) asal Partai Solidaritas Indonesia (PSI), sudah sebulan menutup jalan dengan cara membangun tembok.

Akses jalan kembali dibuka seusai proses mediasi yang dilakukan pada Sabtu (25/3/2024). Marselus meminta dilibatkan dalam proyek-proyek pembangunan di dua desa sebagai salah satu syarat untuk membuka jalan.

"Saudara Marselus Budo Bata siap membuka penutupan akses jalan dengan meminta kepada para tokoh dua desa," ujar Kepala Subseksi Penerangan Masyarakat Hubungan Masyarakat (Kasubsi Penmas Humas) Polres Ende Aipda Supardin saat dikonfirmasi detikBali, Senin (25/3/2024).

Minta Dukungan-Proyek

Kapolsek Wolowaru Ipda Ubaldus Maku memediasi pertemuan yang dihadiri tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan pemerintah desa itu. Mediasia berlangsung di rumah Marselus.

Dalam pertemuan itu, Marselus mengajukan beberapa persyaratan sebelum akhirnya mau membuka akses jalan. Pertama, dia meminta warga untuk mendukung dirinya di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2029. Kemudian, Marselus juga meminta dilibatkan dalam proyek-proyek pembangunan di dua desa.

"Saudara Marselus meminta kepada pemerintah desa agar dalam pembangunan yang dilaksanakan di dua desa tersebut dirinya dapat dilibatkan menjadi supplier atau pelaksana pekerjaan. Dia siap mengikuti regulasi yang ada," ujar Supardin.

Kecewa Gagal Lolos DPRD Ende

Sebelumya, Marselus memblokir jalan penghubung Desa Nuamuri dan Desa Wolokelo, Minggu (25/2/2023). Dia kecewa dengan hasil Pemilu 2024. Perolehan suara yang tak mencapai target membuat Marselus gagal menduduki kursi DPRD Kabupaten Ende.

"MBB (Marselus) menyampaikan rasa kecewanya terkait hasil Pemilu 2024," ujar Supardin, Senin (26/2/2024).

Aksi penutupan jalan tersebut dilakukan sejumlah simpatisan atas instruksi Marselus. Mereka menggunakan batako untuk memagari jalan sehingga tidak bisa dilewati.

Untuk mencegah keributan meluas, tentara, polisi, dan aparat desa langsung turun ke lokasi. Mediasi akhirnya dilakukan di rumah Marselus. Pertemuan itu dihadiri Kepala Desa Nuamuri, Kepala Desa Wolokelo, Camat Kelimutu, Danramil Wolowaru, serta Kapolsek Wolowaru.

Mediasi Pertama Gagal

Dalam pertemuan tersebut, polisi dan aparat desa meminta agar Marselus mau membuka kembali akses jalan yang ditutup agar situasi kembali kondusif.

Setelah berdialog hampir tiga jam, Marselus masih enggan membongkar pagar yang menutup jalan. Keputusan membuka kembali akses antara dua desa akan dilakukan setelah menggelar pertemuan dengan keluarga dan simpatisan. Sejauh ini, warga yang ingin melintas hanya bisa berjalan kaki.

"Akses jalan dapat dilalui seperti biasa oleh masyarakat dari kedua desa dengan berjalan kaki, dan untuk kendaraan roda dua dan empat harus berganti dengan kendaraan lain ketika tiba di lokasi pemagaran," terang Supardin.



 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama