Adapun Paus
dijadwalkan akan datang ke Timor Leste pada tahun 2024 ini. Di sisi lain,
masyarakat NTT memeluk agama Katolik.
Silmy mengatakan,
negara tidak bisa mengintervensi persoalan kepercayaan warga negaranya.
"Jadi saya ingin
kesediaan Ibu Dirjen untuk memberikan kesempatan bagi umat
Katolik di NTT itu bisa datang tentu dengan aturan," kata Silmy saat
bertemu Dirjen Imigrasi Timor Leste di Wisma Kedutaan Indonesia Dili, Sabtu 9
Maret 2024 mengutip Kompas.Com.
Silmy menekankan
bahwa kegiatan tersebut merupakan hubungan antara manusia dengan Tuhan. Oleh
karena itu, sesama manusia tidak bisa melarang maupun menanggung
pertanggungjawaban.
Silmy lantas meminta
Adel agar menyampaikan permintaan ini ke pimpinan Timor Leste untuk menyiapkan
aturan terkait kedatangan Warga Negara Indoensia (WNI) ke Timor Leste.
"Untuk mencari
jalan keluar bersama Pak Dubes dan atase Imigrasi supaya kehadiran mereka bisa
teratur dan tidak menimbulkan satu hal yang kita khawatirkan," ujar Silmy.
Menanggapi permintaan
tersebut, Adel mengatakan, Pemerintah Timor Leste tidak melarang umat Katolik
di Indonesia yang ingin menghadiri acara kedatangan Paus Fransiskus.
Dia mengaku turut
menjadi panitia kedatangan Paus dan telah berkoordinasi mengenai acara
tersebut. Pihak Imigrasi juga disebut telah meminta untuk menyiapkan kehadiran
umat Katolik dari luar negeri termasuk Indonesia.
i antaranya adalah
menyiapkan sejumlah pintu masuk
bagi warga negara asing.
"Kalau untuk
urusan larangan tidak ada. Kami akan keluarkan kartu pengenal atau caranya
bagaimana kita bisa memfasilitasi yang tidak ada paspor, yang dari Indonesia
khususnya," kata Adel.
Adapun kedatangan Silmy
ke Dili merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerjanya di Nusa Tenggara
Timur.
Sebelum ke Dili, Silmy
dan rombongan mengecek kondisi Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) dan Kanim
Kupang.
Kemudian, dia bertolak
ke Pos Lintas Batas Tradisional (PLBT) di Turiskain.
Setelah itu, Silmy
bertolak dan memeriksa kondisi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain yang
sudah menerapkan alat-alat modern.