Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyambangi Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta Pusat, Jumat (22/3). Foto: Zamachsyari/kumparan |
Prabowo tiba pukul
13.35 WIB. Dia datang dengan mengenakan baju kokoh putih, celana hitam, lengkap
dengan songkok hitam. Prabowo didampingi oleh Sekjen Partai Gerindra Ahmad
Muzani, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, dan Politis Partai
Gerindra Prasetyo Hadi.
Kedatangan Prabowo
disambut langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Sekjen Partai
NasDem Hermawi Taslim, Bendahara Partai NasDem Ahmad Sahroni, dan jajaran elite
Partai NasDem lainnya.
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyambangi Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta Pusat, Jumat (22/3). Foto: Zamachsyari/kumparan |
Setibanya di lokasi,
Prabowo pun menyalami Surya Paloh yang sudah menunggunya. Di bawah rintik
gerimis keduanya pun langsung berpelukan. Kemudian mereka berdua berjalan
beriringan ke dalam NasDem Tower.
Saat ditanyai mengenai
apakah kedatangannya untuk mengajak NasDem berkoalisi, keduanya pun tidak
menjawab lebih jauh. Mereka tetap berjalan memasuki markas NasDem.
"Ramai banget
ini," kata Prabowo sambil berjalan. Disambut Karpet Merah
Sebelum kedatangan
Prabowo di markas NasDem, terlihat beberapa petugas menggelar karpet merah
untuk menyambut kedatangan capres peraih suara terbanyak di Pilpres 2024 itu.
Kunjungan Prabowo ke
NasDem Tower pun sebelumnya telah dikonfirmasi langsung oleh Sekjen Partai
NasDem, Hermawi Taslim.
"[Prabowo temui
Surya Paloh] Benar pak PS [Prabowo Subianto] mau datang bersilaturahmi ke pak
SP [Surya Paloh]," kata Hermawi saat dikonfirmasi, Jumat (22/3).
Namun demikian, belum
tahu apa yang akan dibahas oleh keduanya dalam pertemuan nanti.
Saat ini, Partai NasDem
menjadi salah satu partai yang disebut-sebut akan bergabung ke Koalisi Prabowo
dan melanjutkan jadi bagian dari pemerintah. Padahal, saat ini, NasDem
mendukung Anies-Cak Imin yang perolehan suaranya lebih sedikit dari Prabowo.
Sekjen Partai NasDem
Hermawi Taslim menegaskan, belum ada putusan soal langkah partai setelah
pengumuman hasil rekapitulasi suara Pemilu 2024. Sebab, butuh rapat besar
seluruh unsur pimpinan NasDem untuk memutuskan itu.
Namun, Hermawi mengutip
pesan Ketum Partai NasDem Surya Paloh yang selalu diserukan kepada para kader
hingga pengurus NasDem.
"Pak Surya
mengajarkan gini, kita selalu mengutamakan kepentingan yang lebih besar. Kalau
terjadi benturan antara kepentingan partai dan bangsa, partai harus ngalah,
kalau terjadi benturan antara kepentingan partai dan pribadi, pribadi harus
ngalah. Jadi itu salah satu idealisme NasDem terhadap bangsa ini," jelas
Hermawi dalam talkshow Info A1 kumparan dikutip Jumat (22/3). *** kumparan.com