Data mengenai 132
partor dan religius katolik di dunia yang diculik atau dibunuh sepanjang
tahun 2023 ini
berdasarkan laporan baru tentang penganiayaan Katolik yang diterbitkan oleh Aid
to the Church in Need (Badan amal katolik), yang dilansir victorynews.id dalam
postingan instagram@omkviral, Kamis (11/1/2024).
Dalam postingan tersebut
dijelaskan, laporan yang diterbitkan oleh badan amal Katolik tersebut menemukan
setidaknya 132 kasus penangkapan, penculikan, dan/atau pembunuhan dengan
korban pastor dan
religius katolik.
Data ini sedikit lebih
tinggi dibandingkan laporan tahun 2022 yang berjumlah 124 kasus. Peningkatan
ini sebagian besar disebabkan oleh penangkapan dari pemerintah otoriter, yang
naik dari 55 pada tahun 2022 menjadi 86 pada tahun 2023.
Tindakan keras Presiden
Nikaragua Daniel Ortega terhadap perbedaan pendapat politik di kalangan imam
merupakan pendorong utama penganiayaan sepanjang tahun ini.
Laporan tersebut
menemukan bahwa rezim tersebut menahan 46 Pastor pada tahun 2023, termasuk dua
uskup dan empat seminaris. Ini termasuk 19 imam yang ditangkap pada bulan
Desember, termasuk Uskup Isidoro de Carmen Mora Ortega dari Siuna.
Menurut laporan
tersebut, banyak pastor di Nikaragua yang ditangkap sebelum bulan Desember
telah dibebaskan atau diusir dari negara tersebut dan menolak masuk kembali.
Pemerintah juga
membebaskan dua pastor yang ditangkap pada bulan Desember, namun 17 pastor
lainnya masih ditahan.***
.