TIM ASESOR-Tim Asesor dari BNSP di SMKS Yohanes XXIII Maumere melakukan pemantauan uji kompetensi bagi siswa. |
Kehadiran Tim Asesor di
SMKS Yohanes XXIII Maumere ini dalam
rangka melihat langsung jalannya uji kompetensi bagi siswa yang lima kompetensi
keahlian yang mengikuti ujian sebelum menamatkan pendidikan.
Kehadiran Tim Asesor
yang dipimpin Martinus Darmonsi selaku dan
Donny Sunartono selaku anggota diawali dengan penerimaan secara adat dan tarian
oleh para siswa.
Penerimaan Tim Asesor
ini dipimpin langsung Kepala Sekolah SMKS Yohanes
XXIII Maumere, Yohanes Moa Ito bersama para guru.
Tim Asesor selanjutnya
mengadakan pertemuan dengan para guru.
Setelah itu, melakukan pemantaaun jalannya uji kompetensi bagi para siswa di ruangan
kelas.
Yang mana para siswa
yang diuji adalah perwakilan dari lima kompetensi
yang ada di sekolah itu.
Mereka diuji oleh para
guru yang sudah mendapat sertifikasi kompetensi dari BNSPT.
Para guru yang menjadi
asesor di SMKS Yohanes XXIII Maumere sebanyak
22 orang untuk menguji siswa di lima keahlian yang ada di sekolah itu yakni
Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran, Akuntansi Keuangan dan Lembaga, Teknik
Komputer dan Jaringan, Multi Media atau Desain Grafis dan Rekayasa Perangkat
Lunak.
Kepala Sekolah SMKS
Yohanes XXIII Maumere, Yohanes Moa Ito yang
ditemui TRIBUNFLORES.COM di sekolahnya, Sabtu, 23 Maret 2024 pagi menjelaskan,
kehadiran Tim Asesor dari BNSP ini dalam rangka melihat secara langsung
jalannya uji kompetensi bagi siswa.
Tim Asesor lalu akan
melihat secara langsung proses uji kompetensi
yang dilakukan pihak sekolah.
"Kenapa uji
kompetensi ini kami lakukan karena ini berupa keharusan
agar para siswa yang tamat dari sekolah ini diberikan sertifikat sesuai bidang
ilmu yang mereka pelajari. Dengan itu, para siswa bisa langsung bekerja di
dunia industri karena memiliki keahlian yang telah diuji oleh asesor. Kami dari
sekolah pada tahun lalu sudah mengirim 22 guru mengikuti uji kompetensi.
Sekarang ini Tim BNSP datang ke sekolah guna melihat persiapan dan jalannya uji
kompetensi bagi siswa. Di sekolah ini ada lima kompetensi yang diuji. Jika
hasil pantauan siswa dan sekolah sudah sukses melakukan uji kompetensi maka
sekolah akan memberikan sertifikat kepada siswa usai tamat," paparnya.
Ia menegaskan, uji
kompetensi ini sangat penting bagi siswa karena
ini sesuai tuntutan dunia kerja dan dunia industri saat ini. Di mana para siswa
bisa langsung bekerja setelah tamat.
"SMKS Yohanes
XXIII Maumere adalah sekolah swasta pertama di NTT
dan Flores serta Sikka yang mengajukan uji kompetensi. Maka itu, Tim Asesor
dari BNSP datang guna melihat dan memantau langsung kesiapan kami,"
tegasnya. *** flores.tribunnews.com