Saat ditemukan korban dalam posisi tidur tengkurap di atas kasur spon menggunakan baju kaos dan celana pendek jins warna abu-abu
Tim Identifikasi Polresta Kupang Kota saat melakukan olah TKP. |
Suara Numbei News - MChP alias Dewi (21), mahasiswi semester VIII Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, NTT ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya, Minggu (14/4/2024) malam.
Korban yang berasal
dari Kelurahan Praliu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur ini ditemukan
di kamar kos milik Elisabeth Lalay-Kiuk di Jalan Gerbang Madya, RT 03/RW 02,
Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Saat ditemukan korban
dalam posisi tidur tengkurap di atas kasur spon menggunakan baju kaos dan
celana pendek jins warna abu-abu.
Pacar korban, Ronal
Dobato (26) yang juga mahasiswa semester X FKIP Undana mengaku kalau pada
Minggu (14/4/2024) sekitar pukul 11.30 Wita, ia sempat menghubungi korban
melalui chat WhatsApp namun korban tidak merespons.
Ronal yang tinggal di
samping bukit Cinta, Kelurahan Penfui Timur, kemudian langsung datang ke tempat
kos korban. Saat tiba di kos korban, Ronal melihat pintu kamar dalam keadaan
tertutup namun tidak terkunci.
Ia langsung membuka
pintu kamar kos dan melihat korban dalam keadaan tidur tengkurap. Ronal
memanggil korban namun tidak dijawab. Ia langsung meraba di bagian kaki namun
kaki korban sudah dingin dan kaku.
Melihat itu, Ronal
langsung keluar dan memberitahukan kejadian tersebut kepada penghuni kos
lainnya dan melaporkan kejadian itu ke polisi.
Sempat Makan Bersama
Ronal menjelaskan pada
Sabtu (13/4/2024) petang, korban datang ke rumahnya dan mengajak adik Ronal
untuk membeli pakaian.
Korban dan adiknya baru
pulang sekitar pukul 21.00 Wita. Mereka bertiga pun masih sempat makan malam
bersama, sebelum ia mengantarkan korban pulang ke kosnya.
"Korban tidak
pernah ada keluhan sakit," tutur Ronal.
Rekan satu tempat kost
korban, Lexan Ati (30) mengaku saat bangun pagi, ia sempat mengetuk pintu kamar
kos korban untuk membersihkan bak penampung air. Namun korban tidak menjawabnya
sehingga Lexan dan anak kos lainnya lanjut membersihkan bak penampung air.
Tak ada kecurigaan,
mereka pun berangkat ke gereja. Saat pulang, mereka kaget melihat banyak orang
berkerumun di kos mereka.
Kapolsek Kota Lama, AKP
Jemmy O. Noke, mengatakan jenazah korban sempat dievakuasi ke RSB Titus Ully
Kupang untuk pemeriksaan luar dan saat ini sudah diserahkan ke keluarga untuk
semayamkan.
"Kita sudah pasang
police line. Tim Identifikasi Polresta Kupang Kota juga sudah ke lokasi
melakukan olah TKP," katanya.
Dari hasil pemeriksaan
terhadap kekasih korban, diperoleh informasi kalau korban pernah mengalami
kejang-kejang dan tidak sadarkan diri.
"Kita tunggu hasil
pemeriksaannya. Selanjutnya kasus ini ditangani pihak Polresta Kupang
Kota," tandasnya. *** Liputan 6