Jalan penghubung antara Kabupaten Belu dan Malaka mengalami amblas dan patah di Desa Teun, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, PUPR perbaiki jalan alternatif, Rabu, 24 April 2024. |
Menanggapi hal itu,
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Belu memperbaiki jalan
alternatif yang menghubungkan dua kabupaten tersebut agar aktivitas masyarakat
tetap berjalan lancar.
"Ruas jalan Belu
Malaka ini merupakan jalan Provinsi, kita sudah melakukan kordinasi dan kemarin
kita sudah turun survey termasuk alat berat," ujar Simplisius Vinsen Dalung,
Kadis PUPR Kabupaten Belu saat ditemui Pos Kupang. Rabu, 24 April 2024.
Ia juga menyampaikan
dalam waktu dekat pihaknya akan segera menutup jalan yang amblas
tersebut.
"Kita sementara
memperbaiki jalan alternatif yang sudah dibangun beberapa tahun lalu, karena
ada yang lubang dan rusak kita harus perbaiki lagi bersama rekan kita. Sehingga
dalam waktu dekat kalau semua sudah selesai, akan kita tutup jalan yang amblas
tersebut," tambahnya.
Ia berharap agar
masyarakat yang melintasi jalan tersebut harus tetap waspada dan
hati-hati.
Diberitakan sebelumnya,
kejadian ini mengakibatkan sejumlah pengendara harus berhati-hati karena hanya
tersisa sebagian kecil badan jalan yang bisa dilalui.
Amblasnya jalan ini
terjadi akibat tergerusnya hujan, mengakibatkan terbentuknya lubang sepanjang
kurang lebih 10 meter dengan kedalaman mencapai tiga meter.
Situasi ini membuat
para pengendara harus saling bergantian melewati bagian jalan yang masih
tersisa, dengan sebuah deker atau jembatan kecil menjadi satu-satunya
penghubung.
"Mobil besar tidak
dapat melintasinya lagi, sehingga petugas telah memasang garis polisi untuk
mencegah masyarakat dan pengendara mendekati jalan yang amblas tersebut,"
Agus Manek, seorang warga Teun saat ditemui di lokasi tersebut.
Agus Manek menjelaskan
bahwa jalan ini mulai retak sejak awal April dan kemudian longsor terjadi
setelah beberapa hari hujan.
Dia menambahkan bahwa
jika jalan tersebut putus total, maka aktivitas masyarakat akan lumpuh.
Agustinus Suni, salah
satu pengendara, menyatakan bahwa setiap kali melintas, para pengguna jalan
harus saling bergantian arah satu sama lain karena jalan tersebut hanya bisa
dilewati oleh satu kendaraan sekaligus.
Ia berharap agar
penanganan cepat dan tepat dari pemerintah sehingga memastikan keselamatan dan
kenyamanan masyarakat pengguna jalan.*** poskupang.com