Deklarasi dukungan untuk Ansy Lema |
Deklarasi dukungan itu
disampaikan kelompok yang menyebut dirinya "Katong Ansy Lema" dalam
acara bertajuk "NTT Panggil Pulang Kaka Ansy," yang
dilangsungkan di Celebes Resto & Cafe, Kota Kupang, Minggu, 24 April 2024.
Juru bicara
"Katong Ansy Lema", Inset Gae, mengatakan, alasan dukungan pada
Politisi PDI Perjuangan itu karena Ansy Lema dinilai memiliki rekam jejak
(track record) yang paling baik di antara para tokoh yang hendak maju dalam
kontestasi Pilkada NTT 2024.
"Untuk Pilkada
2024, kami secara khusus mengkaji track record sejumlah nama calon
yang beredar. Hasilnya, kami menilai Kaka Ansy Lema sebagai figur yang paling
tepat untuk menduduki posisi NTT-01," kata Inset Gae.
Dia menjelaskan, ada
beberapa aspek rekam jejak yang menjadi titik tolak penilaian, diantaranya
keberpihakan dan kepedulian pada berbagai masalah yang ada di NTT, termasuk
soal pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Inset, Ansy
Lema aktif memperjuangkan dan menyuarakan kepentingan NTT di level Pusat
melalui posisinya sebagai anggota DPR.
"Contohnya, Kaka
Ansy berada di garda depan dalam menyuarakan masalah Taman Nasional Komodo dan
perlindungan Cagar Alam Gunung Mutis," urai Inset.
Aspek lainnya,
pemahaman dan aksi nyata terkait kondisi sosial ekonomi masyarakat NTT. Inset
Gae menjelaskan, sebagai politisi Ansy Lema menyadari bahwa peningkatan
kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan masyarakat NTT harus bertitik tolak
dari perjuangan pada perbaikan standar hidup mayoritas masyarakat yang
berprofesi sebagai petani, peternak, dan nelayan.
"Itulah alasannya
Kaka Ansy di DPR terus menyuarakan dan mempopulerkan istilah Nelayan, Tani,
Ternak sebagai definisi NTT. Perjuangan untuk wong cilik bukan sekadar slogan
PDIP. Kaka Ansy mewujudkannya dalam aksi nyata," papar Inset.
Tidak berhenti pada
menyuarakan aspirasi, sebagai anggota Komisi IV DPR RI, Ansy berperan besar
dalam penyaluran berbagai jenis bantuan bagi kelompok-kelompok petani,
peternak, dan nelayan maupun bagi kelompok masyarakat kurang mampu di berbagai
wilayah.
Adapun rekam jejak
positif Ansy Lema terkait integritas diri. Menurut Inset, integritas diri Ansy
terlihat dari ketetapan hatinya untuk memegang idealisme dalam berpolitik. Dia
tetap mempertahankan politik nilai yang diperjuangkan semasa masih menjadi
aktivis ’98.
“Inilah integritas diri
Kaka Ansy sekaligus nilai kepemimpinan yang membedakannya dari kebanyakan
politisi lain,” tegas Inset.
Tokoh muda lainnya,
Wesley Mesah menambahkan, aspek keempat dari track record yang dinilai adalah
kelengkapan pengalaman hidup dan kompetensi yang teruji sebagai politisi.
Wesley menguraikan,
perjalanan hidup Ansy Lema telah melalui berbagai jenjang yang dibutuhkan untuk
menjadi politisi yang lengkap.
Terlahir dari keluarga
politisi, Ansy kemudian menempuh pendidikan menengah di Seminari Kisol (4
tahun) yang membentuk spritualitas personal yang dihayati hingga kini. Dia
kemudian menempuh pendidikan tinggi level S-1 dan S-2 tentang Ilmu Politik.
Selanjutnya, dia meniti karir sebagai pengajar (dosen) Ilmu Politik di sejumlah
kampus di Ibukota Jakarta.
Dia juga aktif berperan
sebagai aktivis prodemokrasi '98. Selanjutnya, dia juga berkarir sebagai
presenter di stasiun TV Nasional dengan menjadi host program dialog politik.
Karir berikutnya adalah
menjadi konsultan politik yang sukses membawa sejumlah tokoh menjadi kepala
daerah, termasuk menjadi Juru Bicara Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) dalam
kontestasi Pilkada DKI 2017. Selanjutnya, sejak 2019 dia terpilih sebagai
anggota DPR RI dari PDI Perjuangan.
"Jadi, perjalanan
hidup yang sudah dilalui Kaka Ansy merupakan wadah pendidikan politik dan
kepemimpinan yang kami nilai paling komplit. Pemahaman teoretis-akamedis,
perjalanan karir di bidang politik praktis dan komunikasi politik, hingga aspek
perjuangan civil society yang dibalut spiritualitas personal, semuanya
seakan-akan sudah menyiapkan jalan dan proses tempaan untuk menjadi pemimpin
NTT," tandas Wesley.
Karena itulah, mereka
menyimpulkan Ansy Lema sebagai figur yang paling tepat dan lengkap untuk
memimpin NTT lima tahun ke depan. Katong Ansy Lema pun dinyatakan akan siap
memperjuangkan aspirasi untuk pemenangan politisi PDIP itu dalam Pilkada NTT.
Demi kepentingan NTT
itulah, Relawan Katong Ansy Lema berharap politisi PDI Perjuangan yang kembali
terpilih sebagai anggota DPR RI (2024-2029) itu rela meninggalkan Ibukota
untuk kembali mengabdikan diri secara langsung bagi masyarakat NTT.
"NTT membutuhkan
Kaka Ansy. Karena itu, kami sebagai bagian dari warga NTT dengan rendah hati
panggil pulang Kaka Ansy untuk menjadi NTT-01. Kami menantikan kehadiran Kaka
Ansy di Ibukota Provinsi NTT," pungkas Hendi Tedimaking, Millenial Kota Kupang.*** ntthits.com