Melawan Kesepian di Era Digital

Melawan Kesepian di Era Digital

Lawanlah kesepian dengan menciptkan harmoni hidup


Suara Numbei News - Sebuah laporan WHO pada 2023 menyebutkan bahwa satu dari tiga orang Australia merasa kesepian dan terputus dalam hubungan sosial. Perasaan ini terutama dialami oleh mereka yang berusia antara 18 dan 24 tahun.

Untuk mengatasi hal tersebut, Wayside Chapel meluncurkan kampanye di Tik Tok beberapa hari yang lalu guna mendorong kaum muda untuk menghabiskan 60 menit sehari guna berinteraksi sosial secara langsung. Kampanye ini dinamakan Social 60.

John Owen, seorang pendeta dan CEO Wayside Chapel, percaya bahwa penting untuk terhubung dengan orang lain. Semakin muda usia seseorang, semakin besar kemungkinan dia mengalami perasaan seperti itu. Ini menjadi masalah kesehatan masyarakat yang nyata. Di Wayside, nilai hubungan tatap muka dan keterhubungan dalam komunitas akan memberikan kesempatan untuk melayani.

Ini memberikan dampak positif terhadap kesehatan. Australia sudah berjuang mengatasi kesepian selama lima atau enam dekade. Bunda Teresa berkata kesepian adalah penyakit kusta di Barat. Rasa terputus hubungan ini semakin meningkat.

Kampanye Social 60 ini layaknya 10.000 langkah dalam sehari sebagai cara kita tetap terhubung. Suatu yang ironis bahwa bagaimana mungkin kita menjadi semakin terputus dalam hubungan sosial padahal kita hidup di era di mana lebih mudah untuk terhubung daripada sebelumnya.

Sebenarnya, kita bisa melihat kembali beberapa abad yang lalu, cara kita hidup dan betapa kita mengenal kehidupan kita dulu. Pemahaman tentang siapa kita dan masyarakat kita dahulu begitu kuat berkat adanya interaksi tatap muka.

Sekarang semuanya digantikan oleh kemudahan click and collect, di mana kita melewati hari-hari dengan memindai kode dan melewati kasir. Kita melewatkan momen-momen kecil di mana kita terhubung. Tindakan manusia pertama adalah pengenalan ketika bayi membuka matanya.

Dia mengamati ruangan sampai dia melakukan kontak mata. Sekarang ketika bayi melakukan itu, kita malah meletakkan layar di depannya untuk menghentikannya. Itu berdampak pada perkembangan otak kita, cara kita berinteraksi, dan juga bagaimana kita mendefinisikan kesehatan kita.

Owen mengatakan bahwa ketika Anda mendorong orang untuk menerapkan Social 60 ini setiap hari – 60 menit sehari – maka di sanalah keindahannya. Waktunya bisa sangat bervariasi. Ia bisa menjadi kontak pertama Anda, yaitu satu atau dua menit dengan barista. Kafe menjadi sangat penting karena dalam situasi bekerja dari rumah, kafe mungkin satu-satunya interaksi sosial yang Anda miliki sepanjang hari.

Pastikan Anda tidak memakai ponsel dan kepala Anda tidak tertunduk ke ponsel. Singkirkan ponsel saat makan bersama di meja makan. Kontak mata akan menambah makna. Ia akan melepaskan bahan kimia positif ke dalam sistem kita.

Penelitian demi penelitian menunjukkan bahwa hubungan tidak terjalin melalui FaceTime di layar. Menjauhkan diri dari ketergantungan kepada gawai bisa membuat kita melihat ke luar dari diri sendiri. Ini adalah keuntungan ganda.

Memang benar bahwa tidak semua orang menemukan pengalaman dan situasi sosial dengan mudah. Beberapa orang merasa sangat mudah dan yang lainnya menemeukan kesulitan. Kita tidak berbicara tentang masuk ke ruangan dan terhubung dengan 80 orang sekaligus.

Menjadi ekstrovert atau introvert bukanlah faktor yang perlu diperhitungkan. Bisa saja dengan satu orang yang Anda menjalin hubungan setiap hari. Kita semua bisa melaksanakannya dengan cara sendiri yang berbeda.

Jika kita tidak menggunakan momen sosial, kita juga akan kehilangannya. Itulah yang terjadi selama lockdown. Kecemasan sosial meningkat dan semakin buruk, orang semakin kita terkurung. Orang menjadi lima kali lebih mudah merasa depresi dan empat setengah kali menjadi cemas.

Kampanye Social 60 ini benar-benar hendak menyentuh sesuatu. Sekarang orang mulai mengunggah video, berbicara dan memberikan tips sederhana apapun. Banyak yang mulai berbicara dengan seseorang di halte bus. Kita harus benar-benar menghadapi ini dengan cara yang dewasa.

Sesuatu yang aneh sekarang jika Anda berada di kedai kopi, tidak menggunakan ponsel dan mencoba melakukan kontak mata serta menyapa orang, Anda dianggap aneh karena semua orang hanya menundukkan kepala ke ponsel mereka. Ini seharusnya menjadi peringatan bagi kita.

 


Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama