Kolase foto. Eduardus Bere Atok alias EBA, birokrat yang namanya melejit di poling lokal untuk jadi Wabup Malaka 2024. |
Dalam hasil poling yang
digelar untuk Calon Wakil Bupati Malaka periode 2024-2029 di portal polingkita,
nama Eduardus Bere Atok unggul
atas nama-nama lain.
Mantan Camat Malaka
Tengah itu mendapat prosentase hingga 49 persen. Ia unggul atas Hendrikus F
Taek, Felix Bere Nahak, Henry Meiky Simu dan Blasius Seo.
Adapun Felix Bere Nahak
yang merupakan Ketua DPC Nasdem Malaka saat ini telah dipinang Simon Nahak,
Bupati petahana untuk berpasangan dalam Pilkada Malaka 2024.
Eduardus yang
diwawancara POS-KUPANG.COM menyampaikan ucapan terima kasih
atas apresiasi dan kepercayaan yang diberikan masyarakat Malaka melalui poling
itu.
"Kalau hasil
poling itu membuktikan bahwa ternyata masyarakat khususnya para pegiat media
sosial cukup mengenal saya secara pribadi sehingga mereka bisa menentukan
pilihan," kata Eduardus.
Ia mengaku, selama ini
dirinya memang cukup dekat dengan masyarakat dalam berbagai hal, terutama dalam
kegiatan kemasyarakatan maupun kegiatan pertanian. Apalagi dirinya malang
melintang sebagai birokrat di kabupaten itu, baik sebagai camat maupun di
dinas.
"Ada lahan
masyarakat yang kekurangan air mereka sering minta tolong dan saya menghubungi
petugas untuk mencarikan solusi," sebut alumni Fakultas Pertanian UGM dan
Magister aAdminstrasi Publik Undana itu.
Dirinya mengaku siap
jika diberi kepercayaan untuk mengabdi Rai Malaka sebagai kepala daerah.
"Kalau diminta
masyarakat ya saya siap untuk mengabdi. Karena pada dasarnya seorang pemimpin
harus selalu siap mengabdi kepada masyarakat," tambah dia.
Adapun selama karir
birokrasi, Eduardus tercatat pernah menjabat Camat Malaka Tengah selama 5,6
tahun, Kepala Bidang Sosial pada Dinsos, Kepala Bidang Perikanan Dinas
Ketahanan Pangan dan Perikanan, Plt Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan serta
Plt Kadis Perikanan Malaka.
Kim Taolin bangun komunikasi
Sementara itu, Wakil
Bupati Malaka Louise Lucky Taolin atau Kim taolin pun bertekad untuk maju
sebagai calon Bupati Malaka pada Pilkada 2024.
Niat untuk maju sebagai
calon Bupati Malaka merupakan pilihan politiknya untuk melayani masyarakat Rai
Malaka pasca tidak dilanjutkannya duet kepemimpinan dengan Simon Nahak.
Kepada POS-KUPANG.COM, Kim Taolin mengaku
terus membangun komunikasi lintas partai untuk mendapat dukungan.
Sebagai kader partai
dan juga Ketua DPC PKB Kabupaten Malaka, Kim sudah mengantongi
tiga kursi di DPRD. Ia membangun komunikasi lintas partai untuk menambah
dukungan kursi agar memenuhi syarat dukungan minimal lima kursi.
Sambil bergerak
mendapatkan dukungan dari sejumlah partai politik, Kim Taolin bersama
tim juga sedang merancang dan mendesain program kerja yang berbeda dengan
kepemimpinan sebelumnya.
Kim Taolin menawarkan
program kerja yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan masyarakat Malaka yang
secara umum diklasifikasi dalam beberapa sektor diantaranya, sektor pelayanan
kesehatan, pertanian dan peternakan, peningkatan SDM, ekonomi dan
infrastruktur.
Pada Pilkada 2024, Kim Taolin yang
dikenal sebagai sosok low profil dan humanis ini berkomitmen untuk menawarkan
berbagai program kerja kepada masyarakat ketimbang saling fitnah dan
menjatuhkan sesama calon.
Ia
mengharapkan Pilkada 2024 ini dapat berjalan aman, lancar, damai
dan humanis demi membangun Rai Malaka agar lebih maju dari waktu ke
waktu.
Kata dia, bila terjadi
pecah kongsi maka hal itu dapat dimaknai sebagai hal lumrah dalam politik. Sebab,
pecah kongsi tidak hanya terjadi di Malaka, tetapi juga terjadi di beberapa
kabupaten di NTT. Pada prinsipnya, perpecahan buka berarti saling bermusuhan.
Simon Nahak gandeng
Felix Bere Nahak
Adapun Bupati Malaka
Simon Nahak juga dipastikan kembali bertarung untuk periode keduanya. Dalam
menyongsong Pilkada Malaka 2024, Simon Nahak
dipastikan menggandeng ketua DPC Nasdem Malaka Felix Bere Nahak.
Duet SN-FBN bahkan telah
mendaftar di beberapa partai termasuk mendaftar di Partai Demokrat Malaka pada
Sabtu 20 April 2024 sore.
Pendaftaran di Partai
Demokrat agak sedikit berbeda dengan pendaftaran di PDIP. Di PDIP pendaftaran
terpisah antara Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati, sesuai dengan petunjuk dan
mekanisme partai.
Sedangkan di Partai
Demokrat, Simon Nahak dan Felix Bere Nahak mendaftar secara paket dengan nama
paket Simon Nahak-Felix Bere Nahak (SN-FBN). Hal ini juga sesuai mekanisme yang
berlaku di Partai Demokrat.
Paket SN-FBN diantar
ratusan massa pendukung menuju Kantor Partai Demokrat. Mereka disambut Ketua
DPC Demokrat Malaka, Egidius Atok, Sekretaris DPC, Kornelis Bria dan jajaran
pengurus DPC.
Usai pendaftaran,
panitia menyatakan berkas pendaftaran yang diserahkan Paket SN-FBN dinyatakan
lengkap. ***