TERBAKAR - Rumah milik Hendrika Eno (49) saat dilalap si jago merah, Senin, 15 April 2024. |
Tindakan investigasi
ini dilakukan dengan pendataan terhadap sejumlah
kerugian yang dialami korban kebakaran.
Demikian disampaikan
Plt Kepala BPBD Kabupaten TTU, Tarsisius Sasi saat diwawancarai POS-KUPANG.COM,
Selasa, 16 April 2034.
Dikatakan Tarsisius
pihaknya baru menerima informasi perihal insiden kebakaran tersebut pada,
Senin, 15 April 2024 pada malam hari.
Oleh karena itu,
Tarsisius bersama tim BPBD Kabupaten TTU baru bergerak ke TKP pada, Selasa, 17
April 2024 pagi.
Ia mengaku prihatin
terhadap insiden yang dialami oleh korban kebakaran atas nama Hendrika Eno (49)
tersebut.
BPBD Kabupaten TTU,
lanjutnya, telah berkoordinasi dengan Kepal Desa Letmafo Timur dan Dinas Sosial
serta Pemerintah Kecamatan Insana Tengah untuk berkolaborasi terhadap bencana
kebakaran yang dialami oleh ibu ini.
BPBD Kabupaten TTU juga
berusaha membangun komunikasi dengan pihak Dukcapil Kabupaten TTU untuk
penyediaan dokumen-dokumen kependudukan bagi korban kebakaran tersebut.
Pasalnya, semua dokumen kependudukan ludes terbakar.
Sebelumnya diberitakan,
Insiden kebakaran melalap 1 unit rumah di Nunbai, RT/RW 001/002, Desa Letmafo
Timur, Kecamatan Insana Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi
Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin, 15 April 2024. Rumah berukuran 6×7 meter ini
hangus dilalap si jago merah sekira pukul 07.00 Wita.
Berdasarkan informasi
yang dihimpun POS-KU0ANG.COM, rumah berdinding bebak (pelepah gewang) dan atap
seng yang dilalap api ini milik seorang ibu bernama Hendrika Eno (49).
Saat insiden
kebakaran tersebut terjadi, pemilik rumah sedang berada di belakang rumah.
Namun, yang bersangkutan tidak bisa memadamkan api karena kebakaran ini terjadi
begitu cepat.
Api melalap seluruh
bangunan dalam kurun waktu 30 menit api melalap seluruh bangunan. Masyarakat
yang berada di sekitar lokasi berdatangan untuk memadamkan api tersebut. Namun,
kobaran api sulit untuk dipadamkan.
Warga sekitar kemudian
meminta bantuan beberapa mobil tangki air untuk memadamkan api tersebut. Tampak
bangunan tersebut rata dengan tanah pasca insiden kebakaran tersebut.
Nyaris semua harta
benda pemilik rumah hangus terbakar. Selain itu, sejumlah dokumen penting korban
juga tidak bisa diselamatkan. (*)