Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr |
Hal ini juga menjadi
keinginan UskupMgr. Dr. Dominikus Saku,
Pr yang kini juga menjadi Tokoh NTT.
Keinginan Uskup Atambua itu
disampaikan saat membuka secara resmi Rapat Anggota Tahunan (RAT) CU Kasih
Sejahtera XV di Aula Rumah Pemberdayaan CU Kasih Sejahtera Atambua
Dikutip dari
prokopim.belukab.go.id, dalam sambutannya, Uskup Domi Saku menyampaikan terima
kasih kepada Pemerintah Kabupaten Belu, Malaka dan TTU yang telah mendukung
pengembangan CU Kasih Sejahtera untuk kesejahteraan umat di Keuskupan Atambua .
“Saya menyampaikan apresiasi khusus karena pemberdayaan disini tetap berjalan dan CU Kasih Sejahtera secara konsisten tetap melaksanakan visi-misi dan program strategis dari keuskupan,” ungkap Uskup Domi.
Uskup Domi mengatakan,
dirinya disetiap kesempatan terus mengajak umat untuk berusaha dan berupaya
meningkatkan kesejahteraan hidup.
Uskup Domi Saku lahir
pada 3 April 1960 di Taekas, Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten Timor Tengah
Utara, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
Dikutip dan Wikipedia,
Sukup Domi Saku ditahbiskan menjadi imam
diosesan Keuskupan Atambua pada tanggal 29 September 1992.
Ia kemudian menjadi
Formator di Seminari Santo Damian, Atambua, lalu melanjutkan pendidikan hingga
tahun 1999 di Universitas Kepausan Urbaniana, Roma.
Sejak 1999, ia menjadi Dosen
filsafat di Seminari Tinggi Kupang dan Universitas Katolik Widya Mandira.
Sejak 2001, ia bertugas
dalam bidang disiplin di Seminari Kupang, lalu sejak 2003 menjadi pastor rekan
di Baun dan Katedral Kupang. Terakhir, ia menjadi Dosen dan Formator Seminari
Tinggi Kupang.
Ia kemudian terpilih
menjadi Uskup Atambua pada tanggal 2 Juni 2007
menggantikan pendahulunya Anton Pain Ratu, S.V.D. Pain Ratu kemudian menjadi
Penahbis Utamanya, dengan didampingi Uskup Agung Petrus Turang dari Kupang dan
Uskup Gerulfus Kherubim Pareira, S.V.D. dari Weetebula. Penahbisan berlangsung
pada 21 September 2007.
Uskup Domi menegaskan,
pihak keuskupan tetap berkomitmen mendukung CU Kasih Sejahtera dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat melalui anggota-anggotanya.
“Terima kasih kepada
seluruh Keluarga Besar CU Kasih Sejahtera yang terus berkiprah dalam
pemberdayaan. Terima kasih juga kepada Pemerintah Kabupaten Belu, TTU, dan
Malaka, serta lembaga-lembaga mitra perbankan, lembaga asuransi dan semua
pastor yang berjerih payah mendampingi CU hingga saat ini,” ujar Uskup Domi Saku.