Bagunan Pasar Turiskain Mubazir (MM) |
Mirisnya, bangunan yang
menelan anggaran Rp.700 juta ini tidak digunakan dan dibiarkan mubazir.
Pantauan awak media ini
pada Sabtu, 20 April 2024, nampak bangunan pasar tersebut dipenuhi cirit
kambing.
Halaman sekitar area
pasar juga ditumbuhi belukar dan nampak tak pernah ada aktivitas di pasar
tersebut.
Warga Desa Maumutin
yang ditemui awak media ini di dekat lokasi berdirinya bagunan tersebut,
menuturkan bahwa bangunan pasar tersebut mubazir dan tidak pernah digunakan
sejak selesai dibangun.
"Pasar itu sudah
dibangun sejak 3 tahun lalu tapi sampai hari ini tidak pernah digunakan. Untuk
apa mereka bangun fasilitas kalau tidak digunakan," ujar Franssiskus,
warga Desa Maumutin saat ditemuia awak media ini.
Disampaikan bahwa pasar
tersebut awalnya direncanakan sebagai pasar perbatasan yang rencanya dibuka setiap
hari Sabtu. Namun setelah dibangun tidak dimanfaatkan.
Data yang berhasil
dihimpun dari lamanan resmi LPSE Kabupaten Belu, bangunan pasar ini dikerjakan
pada tahun 2019 oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Belu dengan
menelan anggaran Rp.700.000.000.
Soal mubazirnya
bangunan Pasar Turiskain, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Belu belum berhasil dikonfirmasi.*** nusrainside.com