Tangisannya bergema di
jalanan Cleveland yang sepi di tengah malam. Balita itu merintih dan melolong,
tapi tidak ada yang datang menyelamatkannya.
Melansir CNN,
Jailyn ditinggalkan sendirian di dalam box tempat tidurnya tanpa makanan dan
minuman. Sementara ibunya Kristel Candelario (32) pergi liburan ke Puerto
Rico selama 10 hari. Saat kembali ke rumah, anak bernama Jailyn tersebut dalam
kondisi tidak responsif, tubuhnya dipenuhi kotorannya sendiri, sang ibu pun
mencari bantuan dengan menghubungi polisi.
Menurut pihak berwajib,
Candelario di Puerto Rico bersama seorang teman prianya. Setelah beberapa
berlibur di pantai, dia kembali ke rumah pada 16 Juni tahun lalu dan menemukan
putrinya telah meninggal.
Candelario mengaku
bersalah atas satu dakwaan pembunuhan dan satu dakwaan membahayakan anak. Saat
menjatuhkan huku
man pada hari Senin,
ahli patologi forensik Elizabeth Mooney mengatakan di ruang sidang bahwa
anak-anak bisa mengalami kecemasan ditinggalkan orang tuanya yang paling
ekstrem antara usia 9 hingga 18 bulan. "Rasa sakit dan penderitaan yang
dia alami tidak hanya berlangsung berjam-jam, bukan berhari-hari, tapi mungkin
bahkan seminggu," kata Mooney sambil menahan air mata.
"Perasaan
ditinggalkan selama berhari-hari, ditambah dengan rasa sakit karena kelaparan
dan rasa haus yang ekstrem adalah jenis penderitaan yang menurut saya tidak
dapat dipahami sepenuhnya oleh siapa pun di antara kita," paparnya.
Balita itu ditemukan
meninggal dalam keadaan dehidrasi ekstrem. Tubuhnya juga kurus. Akibat hal itu,
hakim menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada Candelario pada hari
Senin (25/3). Para penyelidik yang terlibat menggambarkannya sebagai kasus
paling mengerikan yang pernah mereka saksikan dalam karier mereka.
Aparat penegak hukum,
termasuk Sersan Polisi Cleveland Teresa Gomez, menahan tangis saat
menggambarkan kondisi bayi tersebut.
"Ini adalah kasus
yang akan kami catat dalam pikiran dan hati kami selamanya," kata Gomez
saat membacakan putusan.
Asisten Jaksa Wilayah
Cuyahoga Anna Faraglia memutar video keamanan saat sang ibu sedang mengangkut
kopernya ke mobil pada tanggal 6 Juni dan kembali ke rumah pada tanggal 16
Juni. Beberapa menit setelah dia kembali, Candelario menelepon 911.
"Tolong, saya butuh
bantuan," ratapnya dalam panggilan 911 yang diputar selama hukuman.
"Tolong, tolong, bantu aku. Putriku sedang sekarat."
Sebelumnya, Candelario
sempat menggantikan pakaian anaknya sebelum petugas tanggap darurat tiba dan
menyatakan anaknya meninggal dunia. Namun pakaian ganti tersebut tidak
menyembunyikan kengerian yang dialami gadis itu, dan kisah sedih mulai terkuak.
Faraglia mengatakan
Jailyn ditemukan tergeletak di kasur yang dipenuhi air kencing dan kotoran.
"Bahkan hewan merawat bayinya dengan lebih baik," katanya.
Bayi itu terlihat
kurus, dengan mata cekung, bibir kering dan kotoran di mulut dan kuku jarinya.
Berat badannya berkurang 3 kg, dari semula sekitar 5,8 kg menurut Mooney,
mengacu pada catatan rekam medis anak.
Penyelidik mengatakan
Candelario sudah pernah meninggalkan Jailyn sendirian lagi selama dua hari
sebelum dia pergi berlibur.