Gara-gara Utang Rp 500.000, Mahasiswa Asal Atambua NTT Tewas Dibunuh Bos dan Rekan Kerja di Lombok

Gara-gara Utang Rp 500.000, Mahasiswa Asal Atambua NTT Tewas Dibunuh Bos dan Rekan Kerja di Lombok

Kapolres Lombok Utara, AKBP Didik Putra Kuncoro (tengah), menjelaskan tentang kasus mahasiswa asal Atambua yang dibunuh bos dan rekan kerjanya karena persoalan utang. (Beritasatu.com/Muhammad Awaludin)


Suara Numbei News - Polres Lombok Utara berhasil mengungkap kasus pembunuhan seorang mahasiswa asal Atambua, Nusa Tenggara Timur, berinisial JF (23), yang awalnya diduga bunuh diri. Peristiwa ini terjadi di Dusun Perawira Desa Sokong, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara pada Minggu (26/5/2024).

Terungkapnya kasus ini berawal dari kecurigaan pihak kepolisian terhadap kematian JF. Kurang dari 48 jam, Satuan Reserse Kriminal Polres Lombok Utara berhasil menangkap tiga orang pelaku yang merupakan rekan kerja JF di Koperasi Jaya Perkasa.

Salah satu pelaku, berinisial PCM (23), adalah pimpinan koperasi tempat JF bekerja. Ia diduga menjadi dalang di balik pembunuhan ini. Dua pelaku lainnya adalah pengawas lapangan koperasi, AYT (32) dan PFM (19).

Menurut Kapolres Lombok Utara, AKBP Didik Putra Kuncoro, JF baru bekerja selama satu minggu di koperasi tersebut. Ia ingin pulang ke kampung halamannya, tetapi masih memiliki utang sebesar Rp 500.000.

"Korban JF dan ketiga pelaku sama-sama bekerja di koperasi. Korban baru satu minggu bekerja di koperasi tersebut," ungkap Didik, Rabu (29/5/2024).

Dipicu persoalan utang, JF cekcok dengan PCM. Pertengkaran ini berujung pada pemukulan terhadap JF. Tak terima, JF melarikan diri. Namun, ia dikejar oleh ketiga pelaku dan dianiaya hingga tak sadarkan diri di sebuah tanah kosong.

"Para pelaku menganiaya korban dengan cara memukul menggunakan sebatang kayu pada bagian punggung dan kepala. Korban hilang kesadaran dan diduga langsung meninggal dunia," jelas AKBP Didik.

Panik dengan kematian JF, ketiga pelaku kemudian merekayasa kejadian seolah-olah JF bunuh diri dengan cara menggantungnya di sebuah pohon. Mereka juga menyiram air ke celana korban untuk memperkuat skenario bunuh diri.

Saat ini, ketiga pelaku telah diamankan di Rutan Polres Lombok Utara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. *** beritasatu.com




 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama