Kepala Seksi Hubungan
Masyarakat (Kasi Humas) Polres Sikka, Iptu Susanto, menerangkan AN datang ke
Pasar Wairkoja pada pukul 04.00 Wita untuk menjual ternak babi. Dia terlihat
masih menjajakan babi hingga pukul 08.00 Wita. Namun, tiba-tiba saja AN ambruk.
Sontak, peristiwa itu membuat geger pengunjung pasar.
"Menurut
keterangan saksi, korban berdiri menjual hewannya di Pasar Wairkoja, lalu
tiba-tiba saja korban terjatuh dan tidak sadarkan diri," kata Susanto
kepada detikBali, Jumat (3/5/2024).
Sejumlah pengunjung dan
pedagang pasar yang melihat peristiwa itu berupaya menolong AN. Mereka
menggotong AN ke atas mobil untuk dibawa ke Rumah Sakit Kewapante. Sayang,
setiba di rumah sakit AN sudah dinyatakan meninggal dunia.
"Menurut
keterangan dokter, dia telah meninggal dunia," ujar Susanto.
Polisi menduga AN
meninggal karena sakit. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh AN.
Keluarganya juga menolak jenazah pria lanjut usia (lansia) itu diautopsi.
Berdasarkan keterangan
keluarga kepada polisi, AN selama ini mengalami sakit jantung dan gejala
stroke. Kondisi itu membuat dokter pernah memperingatkan AN agar tidak melakukan
aktivitas berat dan terlalu lama.