Administrator Keuskupan
Agung Ende, RD Yosef Daslan Moang Kabu mengumumkan secara resmi terpilihnya
Uskup baru tersebut di Gereja Kristus Raja Kathedral Ende, Sabtu (25/5) pukul
18.00 Wita. Pengumuman kabar penting itu dihadiri para Romo, Biarawan-biarawati,
dan umat Katolik setempat.
Saat Romo Daslan
membacakan pengumuman, umat serentak bertepuk tangan meriah menyambut kabar
gembira tersebut. Kerinduan umat selama ini akan hadirnya Uskup definitif
akhirnya terwujud.
Sebelum membacakan pengumuman itu, Romo Daslan menunjukan kepada para rohaniawan dan umat yang hadir bahwa surat dari Nunsius Apostolik Indonesia Mgr. Pierro Pippo yang dipegangnya masih dalam keadaan tersegel.
Surat tersebut
ditujukan kepada Romo Daslan sebagai penerima mandat untuk membacakan keputusan
Paus Fransiskus kepada umat yang hadir. Secara perlahan, Romo Daslan membuka
surat Takhta Suci Vatikan yang resmi menunjuk RP. Paul Budi Kleden, SVD sebagai
Uskup Keuskupan Agung Ende.
"Kepada para imam,
biarawan-biarawati serta umat Keuskupan Agung Ende untuk menerima, membantu,
menolong, dan mendoakan Uskup yang baru," kata Romo Daslan membaca surat
dari Roma itu.
RD Daslan juga
menyatakan merasa bersyukur karena dalam penantian yang cukup lama, akhirnya
telah ada gembala umat yang baru di Keuskupan Agung Ende.
Mgr. Pierro, kata RD
Daslan, juga menyampaikan ucapan terima kasih atas tanggung jawab yang sudah
dilaksanakan selama ini.
Untuk diketahui, Pater
Paulus Budi Kleden, SVD meruakan rohaniawan yang lahir di Nagi, Larantuka,
Kabupaten Flores Timur pada 16 November 1965. Sebelum mendapat kehormatan Tahta
Suci Vatikan sebagai Uskup Keuskupan Agung Ende, Pater Budi Kleden merupakan
Superior Jenderal Serikat Sabda Allah (SVD) sejak tahun 2018 hingga 2024.
Budi Kleden bergabung
ke dalam SVD pada tahun 1985, dan mengikrarkan kaul perdananya pada tahun 1987
kemudian kaul kekalnya pada 1992.
Budi Kleden ditahbiskan
sebagai imam tahun 1993. Penempatan pertama Pater Budi setelah ditahbiskan
menjadi imam SVD adalah ke Swiss sejak tahun 1993 hingga 1996.
Pater Budi Kleden
mengambil studi teologi di Universitas San Gabriel, Austria. Dari tahun 1996
hingga 2000, Pater Kleden melanjutkan studi doktoralnya di bidang teologi
sistematik di Jerman.
Setelah dari Swiss,
barulah Pater Budi ditempatkan ke Ledalero, Flores, Indonesia. Pater Kleden
terpilih menjadi anggota dewan provinsialat SVD di Provinsi SVD Ende dari tahun
2005 hingga 2008.
Pater Budi juga
tercatat sebagai Dosen Filsafat dan Teologi di Sekolah Tinggi Filsafat Katolik
(STFK) Ledalero, Maumere, NTT. Kampus ini sudah berganti nama menjadi IFTK
Ledalero. Selain itu, ia adalah pengamat sastra dan kritikus sosial dalam
beberapa mata kuliah khusus di sekolah tinggi tersebut.
Hingga kini, Pater begelar doktor ini sudah menulis lebih dari 12 judul buku dalam bidang teologi, sosial, dan filsafat. Ia sering kali menulis artikel-artikel sosial dan menjadi pembicara dalam berbagai seminar dan diskusi ilmiah publik di dalam maupun di luar negeri.