PLBN Motamasin Kabupaten Malaka Terima Kunjungan Konsulat Timor Leste, Bahas Isu Keimigrasian Antarnegara

PLBN Motamasin Kabupaten Malaka Terima Kunjungan Konsulat Timor Leste, Bahas Isu Keimigrasian Antarnegara

Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motamasin di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) menerima kunjungan kerja Agen Konsulat Republik Demokratik Timor Leste (RDTL), guna membahas isu-isu keimigrasian Indonesia dan Timor Leste pada, Kamis (9/5/2023). (Foto: Ist)


Suara Numbei News - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motamasin di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) menerima kunjungan kerja Agen Konsulat Republik Demokratik Timor Leste (RDTL), guna membahas isu-isu keimigrasian Indonesia dan Timor Leste pada, Kamis (9/5/2023).

Kehadiran Agen Konsulat Timor Leste Benedita De Araujo ini disambut langsung oleh Kepala PLBN Motamasin Reynold Uran, beserta jajaran yang juga hadir bersama meliputi Para Kepala Subbidang PLBN Motamasin, Camat Kobalima Timur, dan unsur Customs, Immigration, Quarantine, Security (CIQS).

Reynold Uran mengatakan, bahwa pertemuan ini sebagai momentum tatap muka dan silaturahmi antarnegara mengenai pelayanan publik di lintas batas RI-RDTL.

"Utamanya dalam konteks keimigrasian, termasuk penanganan pelintas batas ilegal, dan juga pembahasan mengenai kondisi pasar yang sepi di sekitar kawasan perbatasan," ucap Reynold seperti dikutip dari siaran pers Humas BNPP.

Sebagaimana yang dimaksud dari diskusi keimigrasian ini, Reynold juga menyampaikan, bahwa ia telah memberikan masukan terkait pengaktifan kembali Pas Lintas Batas. Dan hal tersebut disambut baik oleh Benedita De Araujo.

"Langkah tersebut tidak hanya diharapkan dapat mengurangi pelintas ilegal saja, namun dengan adanya Pas Lintas Batas dapat memfasilitasi masyarakat khususnya bagi warga di kawasan perbatasan yang ingin memenuhi kebutuhan hidupnya dengan berbelanja," tambahnya.

Perlu diketahui bahwa Pas Lintas Batas merupakan dokumen perjalanan yang berfungsi sebagai paspor sekaligus visa bagi masyarakat yang berdomisili di wilayah perbatasan RI-RDTL.

Reynold mengungkapkan bahwa pembahasan ini penting, mengingat akan menjadi kendala bagi WNI yang ingin hadir dalam kunjungan kenegaraan Paus Fransiskus ke Timor Leste pada September 2024 mendatang. Namun, tidak memiliki identitas resmi seperti paspor.

Disisi lain, Benedita De Araujo menjelaskan perihal keputusan resmi Pas Lintas Batas masih dalam proses.

Terkait kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste, ia menyarankan kepada umat yang berminat agar mendaftarkan diri di Paroki masing-masing sebagai langkah persiapan yang diperlukan.

Melalui diskusi ini, PLBN Motamasin berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan di wilayah perbatasan RI-RDTL, yang dikhususkan sebagai langkah persiapan Timor Leste dalam menyambut penting tamu kenegaraannya.

Kemudian, sebagai penutup dari kegiatan ini ditandai secara simbolis dengan pengalungan kain tradisional adat sebagai tanda persahabatan dan penghargaan antara RI-RDTL. *** indonews.id



 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama