Menurut keterangan yang
ramai diperbincangkan di medsos, telah terjadi keributan antar warga di kawasan
Setu, Tangerang Selatan, Minggu (5/5/2024) malam.
Dari unggahan di
aplikasi X, disebutkan bahwa mahasiswa Katolik Universitas Pamulang (Unpam) digeruduk
saat melaksanakan ibadah doa Rosario di sebuah kontrakan di wilayah tersebut.
Kasat Reskrim
Polres Kota Tangsel, AKP Alvino Cahyadi saat
dikonfirmasi tribunTangerang.com mengatakan, jika pihaknya kini sedang
menyelidik kasus tersebut.
"Terkait Laporan
dugaan tindak pidana pengeroyokan dan atau penganiayaan sebagai mana yg
dimaksud dalam pasal 170 KUHP dan atau Pasal 351 KUHP masih diselidiki di
TKP," ujar Alvino.
Alvino meminta waktu
untuk melakukan penyelidikan, agar bisa menyampaikan secara detail, terkait
kasus yang tengah memanas ini.
"Mohon waktu nanti
akan disimpulkan, Sementara itu yg dapat kami sampaikan," pungkasnya.
Dalam unggahan yang ramai
diperbincangkan di @KatolikG, terdapat cuitan soal kegiatan berkumpul untuk
berdoa pada bulan Mei, memang biasa dilakukan umat Katolik.
"Mei adalah bulan
Bunda Maria sudah sangat biasa apabila komunitas Rohani berkumpul dan berdoa
Rosario," kutip akun X tersebut.
Momen pengeroyokan warga terhadap mahasiswa Unpam beragama katolik saat sedang doa. Aksi intoleransi itu viral di media sosial. (istimewa) |
"Tadi malam mahasiswa Katolik Universitas Pamulang berkumpul di Sebuah rumah di Victor Serpong dan berdoa Rosario, tapi mereka digeruduk pak RT dan warga yg membawa sejam untuk membubarkan dan memukuli para mahasiswa yang sedang berdoa…Beruntung tidak Ada korban jika," tutup tulisan tersebut.