pekerjaan pembangunan
tidak mengalami kemacetan dari pihak tukang selaku tenaga pekerja, sehingga
pekerjaan pembangunan tersebut telah rampung dan selesai.
Warga setempat, juga
selaku pemilik lahan pembangunan RSP Wewiku, Wily Klau menyoroti pekerjaan
pembangunan yang dikerjakan oleh PT. Multi Medika Raya, karena tidak mengalami
kemaceten dari para tenaga tukang, juga pihak kontrak tidak lepas tanggung
jawabnya, sehingga pekerjaan sudah selesai. Ungkap Wily di Weakar, Jamat
(23/5/2024).
Wili Klau, selaku
pemilik lahan pembangunan RSP Wewiku, mengapresiasi dan mengucapkan terimakasi
kepada kontraktor sebagai pelaksana pekerjaan proyek, yang dimana terus
melaksanakan kegiatan dan tidak mengalami kemacetan juga tidak lepas tanggung
jawabnya, sehingga pembambungan selesai dan digunakan oleh seluruh masyarakat
Malaka.
Ditanya terkait dengan
persoalan awal ada masalah tanah saat pelaksanaan pembangun yang dikatakan oleh
pihak kontraktor.
” Dikatakan oleh pihak
kontraktor selaku pelaksana pekerjaan pembangunan RSP itu memang benar. Namun,
perlu saya sampaikan bahwa waktu itu, bukan dipersoalkan tanah atau lahan,
tetapi yang dipersoalkannya itu, pembalikan sertifikat yang sementar masih atas
nama pribadi.
Sedangkan lahan atau
tanah tersebut, telah diserahkan atau dihibakan kepada pihak pemerintah.
(Kenapa saya selaku pemilik tanah lakukan hal demikian?
Mengingat dikemudian hari, terjadi hal- hal lain diluar kita dari Anak atau
Cucuh.” red)
Lanjut Wili Klau, ”
Lokasi pembangunan Rumah Sakit Pratama (RSP) Wewiku yang diserahkan atau
dihibakan ke pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Malaka, seluas 3 HA, sudah
dibalik nama melalui aktanotaris, maka secara SAH kepemilikan oleh pihak RSP
Wewiku dalam hal ini Pemkab Malaka.” beber Wili Klau.
Pasalnya, Penyerahan
tanah atau dihibakan kepada pihak pemerintah untuk mendekatan pelayanan kepada
masyarakat yang dimana kalau terjadi terputusnya jembatan Benenai seperti tahun
2021 lalu, masyarkat tidak mengalami kesulitan medis saat orang sakit.
Selain itu, ada pemerataan pelayanan medis dari Rumah Sakit. Sebab di sebelah kali atau Jembatan Benenai itu, ada Rumah Sakit Penyangka Perbatasan (RSPP) Betun. Ungkapnya. *** deliknews.com