3 Pemuda di Kota Kupang NTT Ditikam Saat Nobar Euro 2024, 1 Tewas

3 Pemuda di Kota Kupang NTT Ditikam Saat Nobar Euro 2024, 1 Tewas

Lokasi tiga pria ditusuk saat nobar Euro 2024 di Kupang, NTT, Minggu (16/6/2024). (Foto: Yufengki Bria/detikBali)


Suara Numbei News - Tiga pemuda asal Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditikam oleh seorang pria berinisial BB. Peristiwa itu terjadi di Jalan WR Monginsidi, Kecamatan Fatululi, dini hari tadi, saat acara nonton bareng (nobar) Euro 2024 antara Italia vs Albania.

Informasi yang dihimpun detikBali di tempat kejadian perkara (TKP), Minggu (16/6/2024), tiga korban itu adalah Ferison Sinlae, Jemsi Sinlae, dan satunya berinisial RA. Dalam peristiwa itu, Ferison tewas di tempat. Sedangkan pelaku langsung kabur setelah menusuk para korban.

Mereka itu sebelumnya bersama-sama menonton pertandingan sepakbola Euro 2024. Namun, diduga peristiwa penikaman itu dipicu karena mabuk minuman keras (miras) jenis sopi.

"Pelaku itu datang lalu bikin ribut dan hendak merampas mikrofon, makanya terjadinya keributan hingga penikaman," ujar seorang warga di TKP, Minggu pagi.

Pantauan detikBali di TKP, lokasi tersebut sudah dipasang garis polisi. Tempat korban tewas dipenuhi darah persisnya pinggir aspal.

Saat ini, jenazah Ferison Sinlae sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uli Kupang untuk diautopsi. Seorang keluarga mengatakan jenazah Ferison akan diautopsi, besok.

"Sudah dimasukan (jenazahnya) ke dalam friser untuk diautopsi pada besok," kata seorang keluarga di RSB Titus Uli Kupang.

Kapolresta Kupang Kota Kombes Aldinan Manurung belum memberikan penjelasan terkait peristiwa tersebut. "Sebentar ya," ujar Aldinan saat dikonfirmasi detikBali. *** detik.com

 


Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama