Pater Paul Budi Kleden Uskup Terpilih Agung Ende |
Selain Mgr. Piero
Pioppo dan 37 Uskup di Indonesia, Uskup Agung Jakarta,
Ignasius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo dan Ketua Presidium KWI, Mgr Antonius
Bunjamin, OSC juga direncanakan bakal hadir.
Misa penthabisan Uskup
Agung Ende, Mgr Paulus
Budi Kleden, SVD oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo
bertepatan dengan perayaan Santa Maria Perawan Maria Ratu.
Hal itu
disampaikan Administrator
Diosesan Keuskupan Agung Ende, RD Yosef Daslan Moang Kabu melalui kanal
YouTube resmi Keuskupan Agung Ende, Senin, 3 Juni 2024.
"Segala hal
yang berkaitan dengan
rangkaian penthabisan uskup akan disampaikan pada waktunya setelah dimulainya
pertemuan bersama panitia," ujar RD Yosep Daslan.
Sementara itu, Pj Bupati Ende,
Dr Agustinus G Ngasu ditunjuk menjadi ketua panitia saat rapat perdana
persiapan penthabisan Uskup Agung Ende, Sabtu, 8 Juni 2024 di pendopo
Rumah Keuskupan Agung Ende yang dihadiri sekitar 120 orang yang merupakan Dewan
Konsultores, perwakilan para imam, biarawan-biarawati dan para tokoh awam.
Agustinus G Ngasu selaku
Ketua Panitia Pentahbisan Uskup Agung Ende memastikan pelaksanaan misa
pentahbisan Uskup KAE berlangsung di Gereja Katedral Ende dan dalam pelaksanaannya
meliputi empat rangkain penting yakni penjemputan uskup baru, salve agung, misa
pentahbisan uskup dan misa pontifikal.
"Untuk penjemputan
Uskup sendiri belum ada kepastian jadwal penjemputan Uskup di Bandara H. Hasan
Aroeboesman mengingat Yang Mulia Bapak Uskup terpilih, Mgr Paul Budi masih
sedang menyelesaikan tugas sebagai Superior Jendral Serikat Sabda Allah (SVD)
di Roma,“ kata Gusti Ngasu.
Agustinus G Ngasu juga
mengatakan para Provinsial SVD seluruh Dunia, tokoh awam Katolik di Jakarta,
tokoh Katolik Provinsi NTT, tokoh Katolik di Keuskupan Agung Ende dan
perwakilan umat dari tiga kevikepan di wilayah Uskup Agung Ende juga akan
hadir.
"Nanti kita undang
perwakilan tokoh umat dari tiga kevikepan yakni dari Ende, Mbay dan Bajawa dan
juga tentu saja undangan untuk keluarga Mgr dan rekan- rekannya "ujar
Agustinus G Ngasu.
Namun, lanjut dia,
mengingat kapasitas Gereja Katedral
Kristus Raja Ende yang terbatas maka bagian dalam gereja dikhususkan bagi para
uskup, imam dan juga para biarawan-biarawati namun dibatasi dan juga tokoh awam
Katolik.
"Untuk
biarawan-biarawati Provinsial satu ordo atau tarekat hanya dua orang,"
kata Gusti Ngasu yang juga sebagai juru bicara Panitia Pentahbisan. *** flores.tribunnews.com