Logo dan tema hut ke-79 RI. Foto: Youtube/ @Setpres RI |
Logo HUT ke-79 RI ini
memiliki desain yang simpel. Angka tujuh dan angka sembilan didominasi warna
merah.
"Maka dari itu,
tadi saya sudah sampaikan secara umum bahwa inilah logo 79 Nusantara Baru,
Indonesia Maju," kata Kasetpres Heru Budi Hartono dalam konferensi pers di
Wisma Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/6).
Heru lantas membeberkan
makna dari logo HUT Ke-79 RI.
"Ujung angka 7
menyerupai paruh Garuda, lambang negara yang berisi salah satu pilar kebangsaan
yaitu Pancasila, serta melambangkan kekuatan negara," ucap dia.
Ia mengatakan, Angka 7
yang menyerupai panah ke kanan atas merupakan simbol harapan Indonesia untuk
meningkatkan investasi dan ekspor untuk memenuhi misi indonesia dalam
menggerakkan ekonomi.
Sementara, arah
lengkungan dari segala arah yang saling terhubung satu sama lain, menurutnya
menyimbolkan prinsip pembangunan negara yang berkelanjutan.
"Bentuk dahan dan
daun dari angka 9 merupakan prinsip pembangunan negara yang berlandaskan
ekonomi hijau, bersinergi dengan alam dan selalu memperhatikan akar budaya dan
identitas," tandas dia.
Berikut filosofi lengkap logo HUT ke-79 RI.
Lambang Negara
Ujung angka 7
menyerupai paruh Garuda, lambang negara yang berisi salah satu pilar kebangsaan
yaitu Pancasila, serta melambangkan kekuatan negara.
Pertumbuhan Ekonomi
Angka 7 yang menyerupai
panah ke kanan atas merupakan simbol harapan Indonesia untuk meningkatkan
investasi dan ekspor untuk memenuhi misi indonesia dalam menggerakkan ekonomi.
Keberlanjutan
Arah lengkungan dari
segala arah yang saling terhubung satu sama lain, menyimbolkan prinsip
pembangunan negara yang berkelanjutan.
Ekonomi Hijau
Bentuk dahan dan daun
dari angka 9 merupakan prinsip pembangunan negara yang berlandaskan ekonomi
hijau, bersinergi dengan alam dan selalu memperhatikan akar budaya dan
identitas.
Persatuan dan Harapan
Kaki angka 7 dan 9
terbuat dari bentuk yang sama, membentuk 2 tangan yang menyatu sebagai simbol
persatuan masyarakat Indonesia, walaupun memiliki pendapat yang berbeda-beda.
Kesetaraan
Dua gelombang dengan
arah yang sama di atas dan di bawah mempresentasikan Indonesia untuk
desentralisasi dan memeratakan pembangunan demi mencapai kesetaraan.
Elemen grafis
terinspirasi dari aliran sungai yang merupakan sumber kehidupan.
Umumnya sungai memiliki
cabang-cabang yang pada akhirnya akan mengarah pada satu muara yang sama. Hal
ini menyiratkan berbagai rumpun yang menyatukan kekuatan dan bergerak menuju
nusantara baru, Indonesia maju.
Bentuk keseluruhan yang
meliuk-liuk dan panjang menyerupai ikon sungai terpanjang di Indonesia,
tepatnya di Kalimantan, sungai Kapuas memiliki makna dan harapan bahwa Indonesia
menjadi negara yang dinamis.
Elemen grafis yang
terdiri dari 4 garis melambangkan 4 pilar yang dinamis yang melambangkan
Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Sehingga
elemen grafis ini mengandung harapan negara akan terus berkembang mengikuti
zaman atau arus namun tetap berpegang pada nilai luhur atau ingat dengan
muaranya. *** kumparan.com