Kasus Kematian Vina Cirebon dan Benang Kusut Kepolisian

Kasus Kematian Vina Cirebon dan Benang Kusut Kepolisian



Suara Numbei News - Alih-alih mendapat titik terang, semakin hari kasus kejanggalan kematian Eki dan Vina Cirebon justru semakin membingungkan. Hal ini menuai banyak perhatian dari masyarakat terutama pada sisi kinerja kepolisian. Meskipun menurut survei yang dilakukan oleh Humas Polri pada tahun 2023 lalu tingkat kepercayaaan masyarakat terhadap institusi Polri mencarai 76,4 persen tetapi hal ini berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di sosial media hari ini.

Terlebih sejak adanya isu salah pangkap terhadap PS yang dikatakan sebagai dalang di balik kematian Vina dan Eki Cirebon, serta penyataan salah satu tersangka yaitu ST yang mengaku dipaksa mengaku pada saat ditangkap di tahun 2016 lalu.

Kecemasan masyarakat tentu bukanlah hal yang tidak berdasar sebab kejadian salah tangkap seperti apa yang disangkakan pada kasus Vina Cirebon ini bukanlah fenomena baru di Indonesia. Bahkan, banyak dari korban salah tangkap yang terang-terangan menyatakan di media kalau mereka dipaksa mengaku oleh kepolisian menggunakan kekerasan. Sebagaimana yang dinyatakan oleh pengamen anak di Cipulir pada saluran Narasi Mata Najwa 2019 lalu.

Hal ini bukan hanya mengkhawatirkan tetapi juga berbahaya bagi citra kepolisian itu sendiri. Sebab apabila tingkat kepercayaan masyarakat terhadap polisi menurun maka dapat menyebabkan kejahatan merajalela.

Terlebih kalau dugaan polisi enggan mengusut kasus dan lebih suka menangkap siapa saja asal kasus ditutup benar adanya. Hal ini tentu bukan hanya merugikan bagi korban salah tangkap dan keluarganya tetapi juga bagi masyarakat karena tidak bisa mempercayakan keamanannya kepada kepolisian sebagai pihak yang diberi tanggungjawab.

Kepolisian tentu menjadi gerbang terdepan bagi masyarakat untuk merasa aman dan nyaman. Itulah kenapa perlu bagi kepolisian untuk menunjukkan transparansi kinerja yang baik kepada masyarakat Indonesia. Tidak perlu bagi kepolisian untuk mengeluarkan banyak dana demi mempromosikan citra polisi di masyarakat. Karena akan lebih mudah melalui cara penegakan hukum yang bagus, serta bukan hanya mengikuti keviralan media.

Memang benar bahwa tekanan terhadap polisi yang diberikan oleh masyarakat bisa membuat tidak fokus tapi sebaiknya polisi juga jangan terburu-buru. Karena tekanan itu pun tidak akan diberikan apabila sejak awal masyarakat tidak mencium adanya kejanggalan.

Masyarakat Indonesia sebenarnya sangat mencintai kepolisian, itulah kenapa kami berharap kepolisian Republik Indonesia bisa berbenah dan tidak menenggelamkan nama baik mereka melalui penegakan hukum yang tidak memuaskan.



 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama