Dalam persiapan menuju
generasi emas yang siap menjadi kompetitor skala internasional, menteri
pendidikan membuat projek profil pancasila. Projek ini sebagai indikasi akan
generasi sekarang pada fase yang mulai memperhatikan.
Banyaknya tindakan
bullying sesama pelajar, perkelahian antara sekolah yang sering mengganggu
lingkungan masyarakat, hingga motivasi belajar mengalami penurunan sebagaimana
skor PISA Indonesia pada tahun 2023 berada di peringkat 68 dengan skor membaca
371.
Keadaan di atas perlu
untuk diatasi. Adapun jawaban atas keprihatinan dalam merancang generasi emas
tersebut. akhirnya, profil pancasila yang insiaisi oleh Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencoba menjadi solusi
dalam mempersiapkan generasi yang berkarakter serta unggul.dorongan bersama
serta tekad akan mengarahkan pada kondisi yang menguntungkan dalam berbangsa. Profil
pancasila sepantasnya ditanamkan sejak dini untuk persiapan jangka panjang.
Penguatan Profil Pancasila
Kelima karakter di atas
identitas dalam membangun generasi profil pancasila. Tugas kita adalah menjaga
nilai yang tercantum didalamnya serta mewujudkannya melalui program profil
pelajar pancasila. Hal ini sepadan dengan tujuan pembentukan generasi dengan merujuk
pada Undang-undang No. 2 Tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional yang
juga tercantum di dalam SK Dirjen Dikti. No.38/DIKTI/Kep/2003, ialah guna
menunjukan arah tujuan pada moral dan diharapkan dapat terealisasi di kehidupan
bermasyarakat setiap hari.
Profil pancasila butuh
dukungan demi kemajuan Indonesia dengan generasi bermoral dan berintelektual.
Penting dalam penguatan generasi emas menyisipkan dimensi profil pancasila
sehingga terbentuk jati diri yang berkualitas. Setidaknya dimensi profil
pelajar pancasila mengandung enam dimensi. Setiap pelajar atau generasi yang
menempuh bangku pendidikan harus disadarkan akan ancaman global yang
sewaktu-waktu menghampiri.
Kesiapan ini dimulai
dengan pendidik pelajar pancasila sebagai benteng kenegaraan. Pembekalan
dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak muliah,
berkebhinekaan global, mandiri, bergotong royong, memiliki kreatif, serta mampu
bernalar kritis. Elemen ini sebagai harapan kita bersama akan eksisnya falsafah
negara sampai generasi kapanpun. Untuk itu bahu membahu mengaktualisasikan
falsafah negara dalam penerapan profil pelajar pancasila dapat menjadi proritas
utama.