Namun ternyata
kehidupan memang tidak terjadi dengan sederhana, banyak manusia lain yang sudah
berdiri di usia yang sama namun memiliki pencapaian yang lebih tinggi.
Terkadang saya juga punya perasaan panas hati kepada mereka yang sudah mengerti
ke mana kaki mau dibawa pergi. Saya juga mengetahui ada anak yang sudah
dipijakkan langkahnya untuk menuju pintu cita-cita oleh keluarganya, namun ada
juga yang dibiarkan berlari sendiri untuk mengejar apa yang diinginkan.
Saya, berada di pilihan
ke dua, entah harus bersyukur atau harus bingung sendiri, karena rasanya
menemukan apa yang disuka pun belum pasti. Walaupun ibu tidak pernah menuntut
saya untuk mengikuti apa yang dia ingini, tapi secara tidak langsung, ibu yang
selalu memasak harapan hangat untuk anak-anaknya itu menyisipkan pesan bahwa
saya harus menjadi sejahtera daripada dirinya.
Bagi Anda yang sudah
melewati fase seperti ini di dalam hidupnya mungkin akan menganggap ini suatu
hal yang sepele. Namun saya terkadang masih kelimpungan untuk mencari hal-hal
yang saya sukai, saya linglung mencari jalan yang harus saya lewati, saya
berada di tengah keriuhan pencarian identitas, mencoba berbagai hal tanpa
menemukan satu pun yang benar-benar menyentuh hati. Di tengah kegamangan itu,
ada satu titik balik yang mengubah segalanya. Saya menyadari bahwa saya tidak
selamanya terus bersama ayah dan ibu, melihat raut wajah mereka yang mulai
termakan usia dan mereka yang tetap berjuang untuk saya walau zaman mulai
berubah. Saya juga mengetahui bahwa kunci dari menemukan apa yang saya sukai
adalah dengan memberi diri saya kesempatan untuk mencoba dan gagal.
Awalnya, langkah ini
terasa menakutkan. Saya takut jika kegagalan akan membuat saya semakin
kehilangan arah. Namun, saya memutuskan untuk melawan rasa takut itu dan
membuka diri terhadap berbagai pengalaman baru. Saya mulai mengikuti beberapa
kegiatan, saya juga mencoba membaca beberapa buku, saya mencoba hal-hal yang
sejalan dengan jurusan saya di kampus dan akhirnya saya mulai menyukai
fotografi serta menulis. Saya menganggap ini semua juga bukan sekadar hobi,
namun saya jadikan ini sebagai tabungan untuk kehidupan saya nanti setelah
perkuliahan, saya juga berharap kesukaan saya pada suatu hal juga bisa sejalan
dengan pekerjaan saya nanti.
Tidak hanya itu,
beberapa hal yang saya coba dan akhirnya saya sukai juga membuat saya belajar
untuk mengerti dan menyikapi diri sendiri, saya belajar untuk lebih sabar,
menerima ketidaksempurnaan, dan menikmati proses. Perlahan tapi pasti, saya
mulai merasa bangga dengan diri saya sendiri. Bukan hanya karena saya menemukan
hobi baru, tetapi karena saya berani keluar dari zona nyaman dan memberi
kesempatan pada diri sendiri untuk tumbuh. Saya tidak mau memiliki perasaan
pongah atas dunia yang sedang saya jalani, saya terus menyadari bahwa dunia
sangat luas dan saya masih harus belajar lagi bahkan hingga tua nanti.
Setiap langkah, sekecil
apa pun itu, adalah bagian dari perjalanan yang berharga. Mungkin hasilnya
tidak selalu sesuai harapan, tetapi setiap pengalaman akan membawa saya lebih
dekat pada penemuan diri. Jangan ragu untuk merayakan setiap kemenangan kecil
di sepanjang jalan. Pada akhirnya, menemukan apa yang kita sukai adalah tentang
mengenal diri kita lebih dalam dan memberi ruang bagi diri kita untuk
berkembang. Saya mungkin masih dalam tahap awal perjalanan ini, tetapi perasaan
bangga yang saya rasakan sekarang menjadi motivasi kuat untuk terus melangkah.